Gua Tapak Raja, Tempat Healing Terjangkau jika Sudah Pindah ke IKN

Gua Tapak Raja, Tempat Healing Terjangkau jika Sudah Pindah ke IKN


Jakarta, CNN Indonesia

Ibu Kota Nusantara (IKN) siap menyambut wisatawan dengan daya tarik wisata (DTW) yang dimiliki daerah tersebut. Salah satu objek wisata yang menarik di IKN adalah Gua Tapak Raja.

Lokasi Gua Tapak Raja berada di Desa Wonosari, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur. Gua Tapak Raja lokasinya terbilang mudah dijangkau. Yang memukau dari gua ini adalah jejak tapak raksasa yang misterius, yang dianggap salah satu keajaiban alam yang tersembunyi di objek wisata ini. 

“Gua Tapak Raja merupakan salah satu destinasi wisata yang sudah siap menyambut wisatawan IKN, apalagi jaraknya yang cukup dekat, hanya sekitar 30 km dari Titik Nol IKN, terlebih akses pun mudah dijangkau,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim Ririn Sari Dewi, seperti dikutip Antara.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ririn, Kawasan IKN memiliki beragam daya tarik wisata yang asyik, unik, dan menarik, dari mulai wisata buatan, wisata budaya, karena beragam suku dan subsuku yang mendiami kawasan Sepaku. Dia juga menuturkan ada wisata alam seperti hutan mangrove di Mentawir.

Sebelumnya, Dinas Pariwisata Kaltim beberapa kali berkunjung ke Gua Tapak Raja sambil mengajak media dan sejumlah content creator dari Samarinda, untuk memperkenalkan objek wisata itu secara lebih luas.

“Dari apa yang saya lihat langsung, Gua Tapak Raja cukup eksotis sehingga memiliki daya tarik tersendiri. Semuanya masih alami dan bisa terlihat bagaimana pembentukan batu dari yang menetes di dalam gus baik berupa stalaktit maupun stalakmit,” ujar Ririn usai melihat ke dalam Gua Tapak Raja.

Dengan dukungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), destinasi wisata Gua Tapak Raja dikembangkan oleh Desa Wonosari. Itu sebagai upaya pemerindah dalam menunjang sektor pariwisata di kawasan IKN.

“Wisata Gua Tapak memiliki beragam atraksi tambahan seperti wahana permainan flying fox dan jogging track,” jelas Kepala Desa Wonosari, Kasiyono.

Kasiyono menerangkan, perkembangan wisata Gua Tapak Raja sangat pesat, kerena destinasi ini baru mulai serius dikembangkan di akhir 2020 atau saat pandemi COVID-19, dari yang sebelumnya tidak ada fasilitas apa pun bahkan akses jalan masih susah.

“Berkat bantuan banyak pihak dan dukungan dari dinas pariwisata, kini tempat wisata ini tidak hanya mengandalkan daya tarik gua, tapi juga ada tiga atraksi pendukung yaitu Danau Tapak Raja, Ekoriparian Tapak Raja, dan Cafe Tapak Raja,” ucapnya.

Harga tiket masuk Gua Tapak Raja tergolong murah yakni hanya Rp10 ribu per orang. Pengunjung pun bebas membeli makanan, minuman, dan aksesoris yang disajikan UMKM dari warga setempat.

(wiw)

[Gambas:Video CNN]