Beberapa waktu lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menemukan lebih dari 10 ribu kosmetik yang mengandung bahan terlarang dijual bebas secara daring. Beberapa di antaranya bahkan bisa memicu kanker kulit.
Hal ini diketahui dari patroli siber BPOM di marketplace periode Januari-September 2023. Hidrokuinon adalah salah satu senyawa kimia terlarang yang banyak ditemukan dalam produk-produk tersebut.
Hidrokuinon sendiri biasa ditemukan dalam produk pemutih kulit. Mengutip laman Universitas Gadjah Mada (UGM), beberapa penelitian menunjukkan bukti bahwa penggunaan hidrokuinon jangka panjang bisa memicu pertumbuhan sel kanker.
Selain itu, ada juga senyawa merkuri yang ditemukan dalam kosmetik. Sama seperti hidrokuinon, paparan merkuri juga berisiko memicu pertumbuhan sel kanker kulit dan payudara.
Dengan tersebarnya kosmetik-kosmetik ilegal yang mengandung bahan terlarang ini, Anda tentu perlu lebih berhati-hati dalam memilih. Menurut BPOM, ada cara yang bisa dilakukan untuk mengidentifikasi kosmetik ilegal ini.
Salah satunya adalah dengan memanfaatkan aplikasi BPOM RI yang bisa diunduh di Google Playstore atau Appstore.
Anda bisa melakukan scan 2D Barcode/QR Code produk dengan mengetuk menu ‘scan produk’ di aplikasi. Nanti, layar akan memperlihatkan informasi seputar produk tersebut.
Selain lewat aplikasi, masyarakat juga bisa melihat legalitas produk kosmetik dengan memasukkan nomor notifikasi pada menu ‘CEK Nomor Izin Edar’.
Produk kosmetik yang telah ternotifikasi di BPOM memiliki kode nomor NA/NB/NC/NE ditambah 11 digit angka.
Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik BPOM Reri Indriani mengimbau warga untuk selalu mengecek kemasan, label, izin edar, dan tanggal kedaluwarsa produk.
“Mulai dari cek KLIK, pastikan bahwa tidak ada klaim berlebihan, waspadai efek samping,” ujar Reri, mengutip detikhealth.
Ilustrasi. Sejumlah kosmetik ilegal ditemukan mengandung bahan berbahaya yang bisa memicu kanker. (iStockphoto)
|
Selain itu, ia juga meminta masyarakat untuk waspada akan kemasan kosmetik yang cacat.
Ia juga mengingatkan bahwa produk kosmetik ilegal yang berisiko memicu kanker biasanya memberikan efek instan.
Berikut beberapa produk kosmetik temuan BPOM yang bisa memicu kanker.
1. Krim HN, mengandung merkuri
2. Krim Diamonds, mengandung bahan yang bisa memicu kanker kulit
3. Tabita Skincare, mengandung merkuri dan hidrokuinon
4. Tati Skincare, mengandung merkuri, hidrokuinon, dan tretinoin
5. HB Dosting, mengandung hidrokuinon dan steroid
(asr/asr)
[Gambas:Video CNN]