Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia —
Jangan sampai ibadah haji terganggu akibat gula darah tidak terkontrol. Simak beberapa tips menjaga kadar gula darah bagi jemaah haji dengan diabetes.
Sauni (61), jemaah haji asal Tangerang, Banten, begitu antusias jelang keberangkatan ke Arab Saudi.
Karena memiliki diabetes, ia sudah berkonsultasi dan mengantongi berbagai saran agar ibadah selama 40 hari di sana lancar.
“Saya ada diabetes, bolak-balik periksa, pertama MCU. Itu saya agak tinggi, HB (HbA1c). Alhamdulillah dibantu dokter kasih resep,” kata Sauni saat ditemui di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (11/5).
Gula darah yang tidak terkontrol jelas bisa mengganggu ibadah haji. Gejalanya antara lain, frekuensi kencing meningkat, rasa haus berlebihan, kelaparan, kelelahan, penglihatan kabur juga kesemutan atau mati rasa.
Oleh karenanya, perhatikan tips menjaga kadar gula darah selama ibadah haji, terutama bagi penderita diabetes.
1. Perbanyak sayur dan buah
Biasanya jemaah haji memang sudah mendapatkan jatah makan untuk pagi, siang, dan malam. Namun jika dirasa belum memenuhi kebutuhan kalori, jemaah dengan diabetes bisa menambah asupan nutrisi lewat sayur dan buah.
“Sebaiknya memang perbanyak sayur dan buah, maksimalkan konsumsi buah-buahan. Misalnya di depan Masjidil Haram ada supermarket, itu bisa dimanfaatkan untuk membeli buah atau jus,” jelas Lilik Fauziyah Ahmad, dietisien di RSUPN Cipto Mangunkusumo, seperti dilaporkan Antara.
2. Batasi konsumsi nasi
Karbohidrat membuat kadar gula darah meroket. Sumber karbohidrat yang biasa ditemui adalah nasi putih. Sebaiknya kurangi porsi nasi Anda atau ganti dengan karbohidrat kompleks seperti kentang.
Selain nasi putih, pangan yang tinggi karbohidrat sederhana antara lain, roti putih, soda, permen, sereal dan dessert.
3. Minum lebih banyak
Ilustrasi. Salah satu tips mengontrol gula darah bagi jemaah haji penderita diabetes adalah minum air putih lebih banyak. (congerdesign/Pixabay)
|
Jemaah haji dengan diabetes wajib memenuhi kebutuhan cairan agar tubuh selalu terhidrasi.
Dilansir dari Healthline, dehidrasi membuat tubuh memproduksi hormon vasopresin. Hormon ini mendorong ginjal menahan cairan dan menghentikan tubuh membuang kelebihan gula lewat urine.
“Minum air itu baiknya setiap 35 menit sekali atau satu jam sekali, sesering mungkin harus bisa minum,” kata Lilik.
4. Jangan sampai skip makan
Kebutuhan kalori harian harus dibagi dalam tiga kali sesi makan besar dan satu atau dua kali makanan selingan.
Konsumsi satu atau dua kali makan sehari bisa menyebabkan fluktuasi kadar gula darah yang lebih besar.
“Tiga kali makan sehat sehari dengan dua camilan bergizi dapat membantu menjaga kestabilan gula darah,” kata ahli endokrinologi Melissa Li-Ng, mengutip dari Everyday Health.
5. Konsumsi makanan kaya magnesium
Magnesium merupakan mineral penting yang berkaitan dengan kontrol gula darah. Selain itu, jemaah haji yang menderita diabetes juga memerlukan kromium. Kombinasi dua mineral ini mampu meningkatkan sensitivitas insulin.
Makanan yang banyak mengandung kromium antara lain, brokoli, kuning telur, tomat. Sementara itu, makanan yang tinggi magnesium seperti, bayam almond, alpukat, kacang mete dan kacang tanah.
(els/pua)
[Gambas:Video CNN]