Jakarta, CNN Indonesia —
Cuaca panas ekstrem tengah melanda sejumlah negara di Asia, salah satunya Thailand. Ada kekhawatiran cuaca panas ekstrem bisa mengganggu industri pariwisata di negara tersebut.
Otoritas Pariwisata Thailand (Tourism Authority of Thailand, TAT) pun kemudian mengambil langkah agar para turis asing yang datang ke Negeri Gajah Putih itu tetap nyaman dan tidak terganggu dengan cuaca panas ekstrem.
TAT sedang bersiap untuk mempromosikan pariwisata pagi dan sore hari untuk menstabilkan pasar wisatawan, karena cuaca panas yang ekstrem membuat orang tidak bisa melakukan aktivitas luar ruangan.
Mengutip VN Express International, seperti dilansir Bangkok Post, Somradee Chitchong, wakil gubernur pemasaran domestik di TAT, mengatakan badan tersebut akan mengalihkan fokusnya pada kampanye promosi ke pariwisata pagi dan malam hari untuk menghindari panas ekstrem di siang hari.
Dia mengatakan cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian. Banyak orang menghindari tempat-tempat di luar ruangan, seperti kuil, dan memilih aktivitas di dalam ruangan atau tempat wisata dengan udara sejuk, seperti air terjun.
Untuk merangsang pendapatan bagi operator lokal yang kehilangan pendapatan karena cuaca panas ekstrem, TAT berencana untuk mempromosikan kegiatan yang lebih cocok untuk pagi, sore dan malam hari, seperti berlari, mendayung perahu, atau melihat bintang.
Somradee mengatakan TAT juga berencana untuk memperbaiki pasar wisata selama musim hujan, khususnya di wilayah utara dan timur laut, untuk mengkompensasi kerugian karena kabut beracun PM2.5 yang bertahan lebih lama dari yang diperkirakan di wilayah tersebut.
(wiw)
[Gambas:Video CNN]