5 Kewajiban Menantu Perempuan Terhadap Mertua dalam Islam

5 Kewajiban Menantu Perempuan Terhadap Mertua dalam Islam

Daftar Isi



Jakarta, CNN Indonesia

Setelah menikah apa saja sebenarnya kewajiban menantu perempuan terhadap mertua dalam Islam?

Baru-baru ini, media sosial ramai membicarakan soal isi putusan sidang perceraian Ria Ricis dengan Teuku Ryan. Dalam isi putusan itu terdapat beberapa poin penyebab keduanya memutuskan untuk berpisah.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah pertentangan antara Ria Ricis dengan mantan mertuanya atau ibu dari Teuku Ryan. Keduanya disebut tidak akur karena kerap berbeda pendapat.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlepas dari hal tersebut, sebenarnya apakah ada kewajiban menantu perempuan terhadap mertua dalam Islam? Apa saja?

Setelah menikah sebenarnya tidak ada hadis yang menjelaskan bahwa seorang perempuan harus melakukan sejumlah kewajiban untuk mertuanya. Hal yang wajib dilakukan perempuan adalah taat dan berbakti kepada suaminya.

Hal ini juga sesuai dengan hadis dari Abu Hurairah dilansir dari Rumaysho, yakni sebagai berikut:

Artinya: “Pernah ditanyakan kepada Rasulullah SAW, siapakah wanita yang paling baik? Jawab beliau ‘yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci’,”.

Hadis lainnya juga menyebutkan hal yang sama. Berikut hadis yang disampaikan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam Majmu Al Fatawa. Bunyinya:

“Tidak ada hak yang lebih wajib untuk ditunaikan seorang wanita – setelah hak Allah dan Rasul-Nya daripada hak suami,”.

Dari sini bisa disimpulkan, kewajiban yang bisa dilakukan istri untuk mertuanya tentu berangkat dari kewajiban dia terhadap suaminya.

Merangkum berbagai sumber, berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan istri terhadap mertuanya berangkat dari kewajibannya sebagai seorang istri yang harus berbakti kepada suami sesuai dengan ajaran Islam.

Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan:

1. Bersikap baik

Menantu tentu harus selalu bersikap baik kepada mertua maupun keluarga suaminya. Sikap baik ini bisa dilakukan salah satunya dengan selalu menjaga tutur kata.

Hindari kata-kata kasar saat berbicara dengan mertua. Gunakan kata atau istilah yang merujuk pada penghormatan kepada yang lebih tua.

2. Izinkan suami berbakti

Jika suami ingin berbakti pada ibu dan ayahnya meskipun sudah menikah, izinkanlah. Jangan cemburu jika suami membelikan sesuatu atau memberi uang pada mertua.

Pahami bahwa suami tetap memiliki kewajiban untuk berbakti kepada orang tua meskipun sudah menikah.

3. Jaga silaturahmi

Jalin hubungan yang baik dengan mertua. Jangan putus silaturahmi, meskipun jarak berjauhan tapi tetap saling berkontak dan selalu menanyakan kabar adalah hal yang bagus untuk dilakukan.

4. Anggap seperti orang tua sendiri

Anggaplah mertua seperti orang tua sendiri. Beri pelukan, kasih sayang, perhatian yang tulus dan jangan sungkan untuk bercerita apapun terhadap mereka.

5. Tidak berburuk sangka

Melansir Almanhaj, sebaiknya menantu tidak terburu-buru untuk berburuk sangka terhadap mertua. Jika mertua melakukan intervensi, pahamilah jangan buru-buru merasa kesal atau berburuk sangka.

Anggap intervensi itu sebagai nasehat dari orang tua agar kehidupan rumah tangga terus berjalan ke arah yang baik.

Itulah 5 kewajiban menantu perempuan terhadap mertua dalam Islam. Kelimanya bisa dilakukan sebagai bentuk berbakti kepada suami.

(tst/pua)

[Gambas:Video CNN]