Ada kedai kopi, ada pula kedai teh. Simak rekomendasi kedai teh dengan sajian ragam teh, mulai dari yang premium sampai yang merakyat.
Hari ini, Selasa (21/5), diperingati sebagai Hari Teh Internasional.
Semula, Hari Teh Internasional memang dirayakan setiap 15 Desember. Namun India, salah satu negara penghasil teh terbesar di dunia, mengusulkan perayaan ini diperluas lewat FAO Intergovernmental Group on Tea (FAO IGG on Tea).
Setelah proposal diterima dan diadopsi oleh Majelis Umum PBB pada 2019, Hari Teh Internasional dirayakan setiap 21 Mei sejak 2020 lalu.
Budaya minum teh memang populer di berbagai negara, termasuk Indonesia. Hanya saja, menemukan kedai teh rupanya tak semudah menemukan kedai kopi.
Oleh karenanya, berikut beberapa rekomendasi kedai teh dengan ragam sajian teh.
1. Pantjoran Tea House
Pantjoran Tea House jadi salah satu kedai teh yang direkomendasikan untuk menikmati gong fu cha, upacara minum teh ala China. (CNN Indonesia/Elise Dwi R)
|
Tidak perlu bingung menemukan Pantjoran Tea House. Kedai teh berdiri persis di dekat gerbang kawasan Pecinan Glodok, Jakarta Barat.
Kurang afdal rasanya jika mengaku pencinta teh tapi tak pernah bertandang ke Pantjoran Tea House. Kenapa?
Pantjoran Tea House menempati bangunan toko obat Apotheek Chung Hwa yang berdiri sejak 1928. Kedai ini mempertahankan tradisi ‘patekoan’ yang berasal dari kata China ‘pa‘ artinya delapan dan ‘te-koan‘ atau teko teh. Terdapat 8 teko teh depan kedai dan bisa dinikmati siapa pun secara gratis.
Di sini Anda juga bisa menikmati teh dalam balutan upacara minum teh ala China atau gong fu cha. Pilihan teh ada beragam seperti shou mei (teh putih), gui hwa oolong (teh oolong), tai jü (teh bunga), dan an xi tie guan yin (teh oolong).
Di tengah hawa panas, teh bunga rasanya paling cocok untuk diseruput. Teh satu ini punya manfaat untuk meredakan rasa panas dan kaya vitamin.
Salah satu staf kedai mempraktikkan gong fu cha yang dimulai dari membilas alat seduh dan gelas teh, menyeduh pucuk bunga sampai teh tersaji.
Terlebih dahulu, tamu dipersilakan untuk menghirup aroma teh dengan gelas khusus, baru menikmati teh dengan gelas berbeda.
Sajian teh kurang lengkap tanpa camilan. Kedai menyediakan aneka camilan salah satunya Onde Wijen. Satu porsi terdiri dari tiga buah onde hangat dengan isian pasta kacang merah.
Menikmati teh mawar (mei guo) dalam balutan gong fu cha dibanderol Rp150 ribu (untuk dua orang). Selain makanan berat, terdapat camilan yang pas disantap bersama teh yang per porsi dibanderol Rp32 ribu.
2. Pieces of Peace
Terletak di Petak Enam, kawasan Pecinan Glodok, Pieces of Peace menyajikan teh-teh premium dan ragam racikan teh yang memikat. (CNN Indonesia/Elise Dwi Ratnasari)
|
Masih berada di kawasan Pecinan Glodok, terdapat kedai teh Pieces of Peace. Kedai tepatnya berdiri di lantai dua Petak Enam.
Jika Pantjoran Tea House mengusung gaya klasik, Pieces of Peace mengusung suasana lebih modern dan kekinian.
Sajian minuman di sini berbahan dasar teh (tea based). Yang cukup menarik perhatian adalah teh racikan atau mocktail.
Coba saja Love Potion yang merupakan campuran teh bunga telang dan ekstrak anggur. Kalau ingin rasa asam lebih kuat, ada Dream Catcher di mana teh bunga telang dicampur dengan marmalade (campuran gula dan jeruk).
Ingin sajian teh yang berbeda? Pilihannya banyak seperti Green Tea Series, White Tea Series, Oolong Tea Series, Red Tea Series, Aged Puer Black Series, Herbal Tea Series, juga Tea Blend.
Love Potion dan Dream Catcher masing-masing dibanderol Rp42 ribu. Sementara untuk minuman teh lain dihargai mulai dari Rp38 ribu.
Simak rekomendasi kedai teh di Jakarta dan sekitarnya yang lain di halaman berikutnya..