9 Amalan yang Disunahkan saat Idul Adha dan Keistimewaannya

9 Amalan yang Disunahkan saat Idul Adha dan Keistimewaannya

Daftar Isi



  • Keistimewaan Idul Adha
  • Amalan Sunah Idul Adha

Jakarta, CNN Indonesia

Hari Raya Idul Adha merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam untuk memaksimalkan ibadah. Berikut ini sejumlah amalan yang dianjurkan saat Idul Adha dan keistimewaannya.

Selain Idul Fitri, umat Islam juga merayakan Idul Adha atau Idul Qurban yang jatuh pada 10 Dzulhijjah.

Idul Adha bukan hanya merupakan peringatan akan ketaatan Nabi Ibrahim dalam mengorbankan putranya, tetapi juga menjadi peluang emas untuk melaksanakan berbagai amalan sunah yang dianjurkan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melansir laman resmi MUI, kata “Idul Adha” berasal dari kata id yang berarti kembali dan adha yang berarti kurban.

Hal ini menandakan bahwa Idul Adha adalah hari raya yang kembali berulang setiap tahun dengan memperingati ketaatan Nabi Ibrahim dalam melakukan kurban atas perintah Allah SWT.

Pada hari ini, umat Islam diajak untuk melaksanakan ibadah kurban sebagai bagian dari syariat keagamaan. Perintah untuk berkurban telah disebutkan dalam Al-Quran yang artinya:

Artinya: “Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (qurban ), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzkikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).” (QS Al Hajj: 34).

Keistimewaan Idul Adha

Peristiwa besar dari kesediaan Nabi Ibrahim untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail menjadi salah satu keistimewaan Idul Adha. Sejumlah keistimewaan lainnya:

– Mencurahkan cinta kepada Allah SWT
– Mengorbankan sifat-sifat egois seperti rakus dan serakah
– Berbagi rezeki dengan mereka yang membutuhkan
– Hewan kurban menjadi saksi amal ibadah di hari kiamat
– Orang berkurban akan dibalas dengan kebaikan dan pahala yang berlimpah

Amalan Sunah Idul Adha




Ilustrasi. Salah satu amalan sunah Idul Adha adalah mengumandangkan takbir. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Selain ibadah kurban, terdapat berbagai amalan sunah yang dapat dilakukan pada hari raya Idul Adha untuk menambah pahala:

1. Mengumandangkan takbir

Umat Islam dianjurkan untuk mengumandangkan takbir sejak terbenamnya matahari hingga pelaksanaan hari raya Idul Adha.

Hal ini sebagai ajakan untuk menyebut kebesaran Allah dan mengajak umat Islam lainnya untuk melakukan hal yang sama.

2. Melaksanakan mandi besar

Sebelum melaksanakan shalat Idul Adha, dianjurkan untuk melakukan mandi besar sebagai persiapan. Ini adalah salah satu sunah yang dijalankan oleh Nabi Muhammad SAW.

Hal ini seperti yang disampaikan dalam hadis berikut, “Dari Nafi’, beliau mengatakan bahwa Ibnu Umar radliallahu ‘anhuma mandi pada hari Idul Fitri sebelum berangkat ke lapangan”. (HR. Malik dan asy-Syafi’i dan sanadnya shahih).

3. Menggunakan pakaian terbaik

Umat Islam disunahkan untuk menggunakan pakaian terbaik saat melaksanakan salat Idul Adha, sebagai bentuk penghormatan terhadap hari raya dan sebagai manifestasi dari kesempurnaan iman.

Hal ini seperti yang disampaikan dalam sebuah hadis berikut, Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kami untuk memakai pakaian terbaik yang kami miliki pada dua hari raya” (HR. Hakim).

4. Memakai wangi-wangian




girl in a white dress sprays herself perfume on her wristIlustrasi. Salah satu amalan yang disunahkan saat Idul Adha adalah memakai wangi-wangian. (iStockphoto/Angelika-Angelika)

Selain menggunakan pakaian terbaik, juga disunahkan untuk menggunakan wangi-wangian atau minyak wangi dengan tidak berlebihan sebagai bentuk keramahtamahan.

5. Tidak makan sebelum salat

Di hari raya Idul Adha, disunahkan untuk tidak makan terlebih dahulu sebelum melaksanakan salat Idul Adha, tetapi segera makan setelah selesai salat.

6. Berangkat salat lebih awal

Untuk menghadiri salat Idul Adha, disarankan untuk berangkat lebih awal dan sampai di tempat salat dengan tenang dan tidak terburu-buru.

Hal ini dilakukan untuk memberikan kesempatan beribadah lebih banyak di tempat salat.

7. Berjalan kaki

Jika tempat salat tidak terlalu jauh, disarankan untuk berjalan kaki menuju tempat salat, sesuai dengan sunah Rasulullah SAW.

8. Melewati jalan berbeda saat berangkat dan pulang

Ketika pergi dan pulang dari tempat salat, disarankan untuk melewati jalan yang berbeda sebagai bentuk variasi dan kemungkinan bertemu dengan orang berbeda sehingga dapat menjalin silaturahmi.

9. Mengajak anak-anak dan wanita untuk salat




Warga Muhammadiyah melaksanakan Shalat Idul Fitri 1444 Hijriah di Masjid At Tanwir Alkazhim di kawasan Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Barat di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Jumat (21/4/2023). Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan Idul Fitri pada 21 April 2023, sementara itu pemerintah menetapkan Idul Fitri pada 22 April 2023. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/rwa.Ilustrasi. Salah satu amalan yang dianjurkan saat Idul Adha adalah mengajak anak-anak dan wanita untuk salat. (ANTARA FOTO/JESSICA HELENA WUYSANG)

Umat Islam disarankan untuk mengajak wanita dan anak-anak ke tempat salat Idul Adha, meskipun mereka tidak melaksanakan salat, akan tetapi tetap bisa mendengarkan khutbah.

Dengan adanya amalan dan keistimewaan Idul Adha tersebut, umat Islam bisa memaksimalkan ibadah agar mendapatkan pahala dan kebaikan di hari itu.

(sya/pua)

[Gambas:Video CNN]