Jakarta, CNN Indonesia —
Media sosial X (Twitter) ramai dengan cerita orang tua yang ‘memaksa’ anaknya ikut menonton film Siksa Kubur.
Pengguna media sosial itu menyebut, si anak bahkan menangis karena ketakutan. Dia juga terus menjerit ketakutan saat film tersebut diputar.
Psikolog anak dan keluarga Mira Amir mengatakan, setiap film biasanya sudah memiliki aturan batas usia yang boleh menikmati tayangan tersebut. Siksa Kubur sendiri dibatasi untuk orang usia 17 tahun ke atas. Artinya, film ini tidak bisa ditonton oleh anak-anak di bawah umur.
“Biasanya sudah ada aturan, dan harusnya aturan ini diikuti oleh orang tua maupun pengelola bioskop,” kata Mira saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (18/4).
Mengajak anak ke bioskop untuk menonton film yang tidak sesuai dengan usianya, sebut Mira, bisa sangat berbahaya, terutama terhadap psikologis anak. Pasalnya, tayangan film seperti Siksa Kubur biasanya mengandung unsur kekerasan dan menyeramkan.
“Gambar dan visualisasinya bisa terbayang terus di ingatan si anak. Mereka bukan hanya ketakutan, tapi juga trauma,” kata dia.
Bukan cuma gambarnya yang perlu diperhatikan, tapi juga suara yang cenderung keras dan mengagetkan. Hal ini, lanjut Mira, bisa membuat si kecil takut, cemas, dan kaget.
Mira meminta orang tua agar lebih bijak dan tak bersikap egois. Orang tua perlu ingat, tak semua film bisa ditonton oleh anak.
“Saya enggak ngerti apa alasan mereka [orang tua membawa anak nonton], karena kalau mencari unsur hiburan, banyak hiburan lain yang bisa diberikan ke anak. Tolong kalau bawa anak nonton, patuhi batasan usia yang ada, apalagi kalau tipe filmnya horor,” kata dia.
(tst/asr)
[Gambas:Video CNN]