Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia —
Pernahkah kamu merasa cemas atau takut ketika terjadi turbulensi pada pesawat yang kamu tumpangi? Tak bisa dipungkiri, mengalami turbulensi dalam penerbangan bisa bikin kita khawatir.
Tidak sedikit yang panik karena turbulensi. Sensasi yang tidak terduga dari guncangan dan goyangan bisa menimbulkan kecemasan bahkan sebelum kita menginjakkan kaki di pesawat.
Namun, dengan pemahaman yang tepat dan persiapan, kita dapat menghadapi turbulensi dengan lebih tenang.
Turbulensi, yang terkadang disebut oleh pilot sebagai ‘udara kasar’, hanyalah udara yang bergerak dengan cara yang tidak biasa, tidak terduga, atau kacau.
Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai fenomena, mulai dari badai petir, perubahan tekanan udara, hingga pergerakan udara ke atas, dan langit sekitar pegunungan. Hal ini dapat terjadi ketika kondisi terlihat sangat cerah.
Mengutip dari Travel and Leisure, turbulensi biasanya dikategorikan berdasarkan empat tingkat keparahan.
1. Turbulensi Ringan, paling umum terjadi dan hanya terasa seperti guncangan atau goyangan ringan pada pesawat komersial.
2. Turbulensi Sedang, lebih jarang terjadi dan bisa lebih tajam, hingga minuman kamu mungkin tumpah.
3. Turbulensi Parah, sangat jarang terjadi, namun jika terjadi, dapat melukai penumpang atau awak kapal yang tidak duduk di kursinya. Sering menjadi perbincangan di media sosial.
4. Turbulensi Ekstrem, hampir tidak pernah dialami, tetapi jika terjadi, menyebabkan gerakan hebat di dalam kabin dan hilangnya kendali pesawat.
Jika pemikiran tentang turbulensi menimbulkan kecemasan dalam diri kamu, berikut beberapa langkah yang dapat kamu ambil sebelum dan selama penerbangan untuk menghilangkan kekhawatiran kamu.
1. Pilih Tempat Duduk dengan Bijak
Hindari duduk di bagian belakang pesawat. Turbulensi akan jauh lebih ekstrem di punggung, termasuk gundukan dan benturan dari sisi ke sisi.
2. Dengarkan Informasi dari Pilot
Kebanyakan pilot akan memberikan gambaran cuaca kepada penumpang sebelum lepas landas. Dengarkan setiap pengumuman yang dibuat melalui PA saat naik pesawat. Selalu perhatikan peringatan awak pesawat jika terjadi turbulensi, tetaplah duduk dan memasang sabuk pengaman jika disarankan.
3. Berlatih Teknik Grounding
Teknik grounding adalah beberapa taktik yang paling bermanfaat untuk meredakan kecemasan karena memungkinkan kamu untuk fokus pada tubuh kamu dan mengurangi pemikiran di kepala kamu.
– Fokus pada objek di depan kamu, seperti tirai atau tanda keluar, lalu menyentuh ringan sesuatu yang kokoh, seperti sandaran tangan.
– Coba mencium bau apa pun di sekitar kamu, mulai dari makanan ringan hingga parfum penumpang.
– Dengarkan percakapan di sekitar kamu, lebih memperhatikan nada daripada kata-kata.
4. Latihan Pernapasan Berulang-ulang
Pernapasan berirama dapat memberikan efek menenangkan pada tubuh. Cobalah metode 3-3-3:
– Tarik napas melalui hidung secara perlahan selama tiga detik.
– Tahan napas selama tiga hitungan.
– Keluarkan napas dari mulut selama tiga hitungan.
– Tunggu hingga tiga hitungan, lalu ulangi.
5. Mengobrol dengan Teman Duduk
Jika kamu mempunyai teman duduk yang gugup, mulailah percakapan ringan dengan mereka. Mengobrol dengan tetangga dapat membantu mengalihkan perhatian kamu berdua dari kekacauan.
Perkenalkan diri kamu dengan suara yang menenangkan dan bicarakan tujuan perjalanan kamu. Jika teman duduk kamu adalah orang asing, tanyakan apa yang akan mereka lakukan setibanya di sana. Beri tahu mereka tentang diri kamu dan rencana kamu.
(anm/wiw)
[Gambas:Video CNN]