Belajar Indahnya Toleransi Beragama di Taman Wisata Iman Sumut

Belajar Indahnya Toleransi Beragama di Taman Wisata Iman Sumut

Daftar Isi



Jakarta, CNN Indonesia

Taman Wisata Iman (TWI) merupakan destinasi wisata religi yang unik, menampilkan harmoni antara enam agama resmi di Indonesia. Terletak di Sitinjo, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Taman Wisata Iman menjadi tempat yang sering dikunjungi oleh keluarga.

Lokasinya sekitar 154 km dari Kota Medan, Ibukota Provinsi Sumatera Utara. Taman ini dibangun di daerah perbukitan dan memiliki luas sekitar 13 hektar.

Ziarah Iman dan Edukasi

Taman ini menawarkan pengalaman ziarah iman yang kaya dengan berbagai tempat peribadatan dan miniatur bangunan bersejarah. Bangunan tersebut dibangun dengan tujuan mengenang peristiwa penting bagi tiap agama. Sekolah hingga komunitas keagamaan juga kerap menjadikan TWI sebagai sarana edukasi dan mengajarkan toleransi.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bangunan dan Miniatur

Berbagai bangunan dan patung dibangun untuk mewakili setiap agama.

– Vihara Saddhavadana dengan patung Buddha Rupang
– Lapangan Manasik Haji dan Masjid dengan replika Ka’bah
– Gereja Oikumene
– Kuil Hindu
– Patung Adam dan Hawa beserta Ular
– Taman Firdaus
– Patung Abraham
– Patung Nabi Musa
– Gua Bunda Maria
– Perahu Nabi Nuh
– Perjalanan Kehidupan Yesus Kristus, termasuk Kandang Domba di Bethlehem, Patung Yesus memberi makan 5 ribu orang, Yesus berdoa di Taman Getsemani, 14 perjalanan salib, Bukit Golgota, dan Kebangkitan Yesus, serta ruang doa di beberapa patung.

Wisata Alam

TWI ini menyajikan wisata yang menggabungkan konsep wisata religi dengan wisata alam. Taman ini dipenuhi berbagai jenis tumbuhan yang didominasi dengan pohon pinus tinggi dan rindang beserta rerumputan di sekitarnya. Sehingga tak jarang keluarga dan komunitas yang berkunjung melakukan piknik atau makan bersama di rerumputan yang nyaman.

Dengan suhu udara yang sejuk sekitar 22 derajat celsius, menjadikan taman ini asri dan suasananya tenang yang juga mendukung kekhusyukan kegiatan peziarahan iman. Di sepanjang Taman Wisata Iman juga terdapat jembatan yang menggabungkan bangunan maupun patung satu sama lainnya.

Seperti menuju Gua Maria, pengunjung harus melakukan pendakian terlebih dahulu melewati aliran arus sungai Lae Pandaroh. Di aliran sungai di bawah jembatan terdapat bebatuan dan patung Yohanes Pembaptis berserta dinding-dinding doa Kristiani.

Penginapan dan Bangunan Ballroom

Taman Wisata Iman ini juga menyediakan tempat untuk menginap. Uniknya adalah tempat menginap itu adalah badan ular yang dibangun melingkar besar mengelilingi sebagian besar kawasan taman.

Tak hanya hotel, di sana juga ada beberapa aula atau ballroom yang memiliki daya tampung hingga 200 orang. Aula tersebut digunakan untuk penyelenggaraan berbagai acara mulai dari pernikahan, pesta, ibadah bersama maupun berbagai kegiatan kelompok lainnya.

Perbelanjaan dan Kuliner

Wisatawan juga dapat menjumpai cenderamata di dalam kawasan TWI. Beberapa pedagang suvenir memasarkan oleh-oleh di area taman, seperti kacamata, topi, selendang, kaos dan sebagainya. Terdapat pula beberapa kuliner juga yang mendukung perjalanan wisata yang dikelola oleh UMKM lokal.

Area Bermain Anak

Untuk memperkaya pengalaman pengunjung, TWI juga menambahkan area bermain anak. Area ini dapat berisi permainan seperti ayunan, perosotan, dan taman bermain lainnya. Dengan adanya area bermain anak, keluarga yang berkunjung dapat lebih nyaman dan anak-anak dapat bermain sambil belajar tentang nilai-nilai keagamaan.

Fasilitas keamanan

Area kawasan taman ini juga dilengkapi dengan satu bangunan pos pengamanan sebagai tempat pengawasan serta mengontrol keamanan wisatawan.

(anm/wiw)

[Gambas:Video CNN]