Jakarta, CNN Indonesia —
Sebuah proyek seni yang menghubungkan Dublin, Republik Irlandia dengan New York, Amerika Serikat (AS), melalui portal video langsung telah ditutup sementara setelah beroperasi kurang dari seminggu.
Penutupan itu karena perilaku yang tidak pantas. Dua instalasi yang dikenal sebagai “The Portals,” berbentuk bulat dan merupakan instalasi seperti lensa dengan tautan video 24/7, di mana memungkinkan penduduk dan pengunjung di kedua kota tersebut berinteraksi satu sama lain.
Sayangnya, beberapa pengguna telah menampilkan perilaku tidak pantas, termasuk memamerkan bagian tubuh sensitif mereka. Di sisi lain, warga Dublin juga mengirimkan video serangan 11 September atau 9/11, yang merupakan bahasan sensitif di AS.
Serangan 11 September adalah peristiwa tragis di mana sekelompok teroris melakukan aksi bunuh diri membajak pesawat komersial AS dan menabrakkannya ke dua gedung pencakar langit di Kota New York, hingga menewaskan ribuan orang.Rekaman tersebut telah diposting dan dilihat jutaan kali di media sosial.
Sebagai penyelenggara proyek ini, Dewan Kota Dublin dan Flatiron Nomad Partnership di New York telah mengambil tindakan untuk mengatasi masalah tersebut.
Dewan Kota Dublin mengatakan bahwa instalasi dimatikan pada hari Senin dan Selasa. Sedangkan Flatiron Nomad Partnership di New York mengatakan instalasi tersebut dihentikan hingga pukul 03:00 EST (08:00 GMT) pada Rabu seperti yang dikutip dari BBC.
“Meskipun kami tidak dapat mengendalikan semua tindakan ini, kami menerapkan beberapa solusi teknis untuk mengatasi hal ini dan solusi ini akan diterapkan dalam 24 jam ke depan,” kata Dewan Kota Dublin.
Flatiron Nomad Partnership mengatakan akan menginstal pembaruan perangkat lunak untuk membatasi perilaku seperti itu yang muncul di streaming langsung.
“Di New York, kami telah menerapkan serangkaian protokol sejak peluncuran The Portals, termasuk keamanan 24/7 di lokasi dan penghalang untuk mencegah orang masuk ke The Portals,” katanya dalam sebuah pernyataan dilansir dari CNN International.
Dia menambahkan bahwa pihaknya akan menempatkan lebih banyak staf dan penghalang di lokasi di luar Gedung Flatiron di Manhattan untuk mencegah orang menginjak The Portals.
Kemitraan tersebut mengatakan bahwa mayoritas pengunjung telah berperilaku pantas dan merasakan kegembiraan dan keterhubungan seperti yang ingin dibangkitkan oleh karya seni publik ini. Menurutnya, perilaku tidak pantas datang dari minoritas yang sangat kecil.
Portal ini awalnya dimaksudkan untuk tetap dipajang hingga musim gugur. Warga Dublin pun telah menyatakan kekesalannya atas penangguhan sementara portal video langsung.
(anm/wiw)
[Gambas:Video CNN]