Jakarta, CNN Indonesia —
Dalam beberapa waktu terakhir, penggunaan acne patch tengah naik daun. Acne patch juga dipakai banyak pesohor.
Pertanyaannya, benarkah acne patch ampuh mengusir jerawat?
Pembahasan soal acne patch juga tengah membanjiri media sosial. Netizen membicarakan keampuhannya hingga kebiasaan penggunaan berulang yang malah terkesan jorok dan tidak higienis.
Di TikTok misalnya, beberapa pengguna menyinggung acne patch yang digunakan berulang. Konon, acne patch ditempel di cermin atau dinding kamar mandi saat hendak cuci muka. Setelah selesai, acne patch dipakai kembali.
Selain itu, ada juga yang mengaku menggunakan acne patch hanya untuk ikut-ikutan. Padahal, wajahnya mulus tanpa jerawat.
Jika begini, apakah penggunaan acne patch untuk mengusir jerawat benar-benar ampuh?
Acne patch oleh sebagian orang disebut juga sebagai stiker jerawat. Bentuknya terkadang dibuat selucu mungkin, mulai dari bunga, bintang, atau hewan-hewan dalam skala kecil.
Mengutip berbagai sumber, acne patch bisa juga disebut perban perekat yang dirancang untuk menghilangkan kelembapan dan sebum dari jerawat. Stiker kecil ini juga mengandung hidrokoloid, gel yang memiliki khasiat penyembuhan luka.
Saat acne patch ditempel di jerawat, hidrokoloid bergabung dengan sebum dan kotoran, keduanya akan membentuk gel. Tambalan ini menjaga jerawat aman dari infeksi serta mencegahnya pecah.
Anda juga bisa menggunakan acne patch meski sudah memencet jerawat. Pasalnya, patch ini juga bisa berfungsi seperti plester pada luka dan mencegah masuknya lebih banyak bakteri hingga memperburuk kondisi jerawat.
Mengutip GoodRx Health, acne patch memang bisa jadi solusi yang efektif dan nyaman untuk mengobati jerawat. Dengan catatan, acne patch digunakan dengan benar.
Ilustrasi. Acne patch hanya ampuh mengobati jerawat, tapi tidak menyelesaikan akar masalahnya. (iStockphoto/Lyashik)
|
Satu hal yang perlu diperhatikan adalah acne patch tidak disarankan digunakan berulang. Penggunaan acne patch berulang tak akan memberikan manfaat apa pun.
Sebuah penelitian kecil menemukan bahwa hidrokoloid yang ada dalam acne patch secara efektif mengurangi kemerahan, sekresi berminyak, dan bintik hitam pada orang dengan jerawat ringan atau sedang.
Studi lain menunjukkan bahwa orang dengan jerawat di wajah memiliki lebih sedikit jerawat dan pigmentasi gelap setelah menggunakan patch microneedle yang larut selama 28 hari.
Namun, ini hanya-lah uji coba kecil. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan efektivitas acne patch.
Perlu diingat, pengobatan ini juga bukan solusi permanen karena jerawat dapat muncul kembali jika kondisi yang mendasarinya terus berlanjut. Pengobatan jerawat yang efektif hanya mungkin dilakukan jika akar penyebabnya telah diatasi.
Meski efektif untuk mengatasi jerawat secara individual, acne patch tidak cukup untuk mencegah timbulnya jerawat. Produk ini hanya efektif untuk jerawat di permukaan saja.
(tst/asr)
[Gambas:Video CNN]