Memasuki Usia 50-an? Ini 6 Pantangan Makanan yang Harus Diperhatikan

Memasuki Usia 50-an? Ini 6 Pantangan Makanan yang Harus Diperhatikan

Daftar Isi



  • Pantangan makanan usia 50 tahun

Jakarta, CNN Indonesia

Usia 50 tahun berarti perlu ada perubahan pola makan agar kesehatan terjaga. Simak beberapa pantangan makanan usia 50 tahun.

Pola makan sehat saat memasuki usia 50-an perlu dilakukan dua cara. Pertama adalah menambah asupan makanan sehat dan mengurangi atau menghindari makanan yang tidak sehat.

Dua upaya ini memerlukan komitmen, apalagi menjaga berat badan dan bentuk tubuh di usia 50 bukan hal mudah.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantangan makanan usia 50 tahun

Anda tak bisa lagi bebas makan seperti usia 30-an atau 40-an. Beberapa jenis makanan sebaiknya dihindari agar tubuh tetap bugar dan tidak gampang terkena penyakit tidak menular.

1. Kue dan kukis

Kalau ingin sehat di usia 50-an, sebaiknya pertimbangkan kembali soal rutinitas menyantap kue, kukis, dan makanan tinggi gula lain sebagai makanan penutup.

“Kue, permen, dan makanan panggang lainnya mengandung banyak gula tambahan. Hal ini berkontribusi terhadap peradangan, yang meningkatkan risiko kondisi kesehatan seperti diabetes, penyakit kardiovaskular, dan kanker,” kata ahli diet Melissa Mitri, seperti dikutip dari Eat This, Not That!.

2. Sosis dan nugget

Daging olahan terbilang lebih awet dan tinggi protein. Namun, sebenarnya daging seperti sosis dan nugget tinggi lemak jenuh, natrium, dan nitrat yang bisa menyebabkan kanker.

Menurut Mitri, daging olahan hanya menawarkan sedikit gizi. Sebaiknya dapatkan protein dan nutrisi lain dari produk unggas dan daging segar.

3. Gorengan




Ilustrasi. Gorengan, salah satu pantangan makanan usia 50 tahun. (iStockphoto/Andang Riana)

Apa pun makanannya, kalau digoreng pasti enak. Metode memasak satu ini memang praktis, tapi tak sepenuhnya sehat. Pantangan makanan usia 50 tahun salah satunya gorengan atau makanan yang digoreng.

“Makanan yang digoreng mengandung banyak lemak jenuh, yang berkontribusi terhadap penyakit jantung, terutama seiring bertambahnya usia,” kata Mitri.

4. Teh kemasan

Teh kemasan terlihat aman saja dikonsumsi. Tapi, sebenarnya ada kandungan gula yang sangat tinggi. Cek saja, dalam sebotol minuman (sekitar 250 ml) bisa mengandung gula sampai 20 gram lebih.

“Hanya karena suatu minuman mengatakan ‘murni’ atau ‘teh hijau’ atau ‘madu’, tidak berarti minuman tersebut mengandung lebih sedikit gula,” kata ahli gizi Christine Rosenbloom, mengutip dari AARP.

Selain teh kemasan, minuman kopi dan limun segar bisa saja mengandung gula sangat tinggi.

5. Soda

Ingin tetap sehat? Masukkan soda sebagai makanan yang harus dihindari di usia 50-an. Orang lanjut usia biasanya memiliki nafsu makan lebih kecil sehingga sebaiknya fokus pada makanan padat nutrisi ketimbang kalori kosong seperti soda.

“Soda tidak hanya sekedar sumber kalori kosong-menyediakan kalori tanpa nilai gizi apa pun, tetapi juga dapat menyebabkan atau memperburuk penyakit kronis yang semakin umum seiring bertambahnya usia,” jelas ahli diet Megan Wong.

6. Oatmeal instan

Oatmeal disarankan karena kandungan karbohidrat kompleks dan serat yang mampu menurunkan kolesterol. Hanya saja, sebaiknya hindari oatmeal instan dengan kandungan gula tinggi.

Tak hanya oatmeal instan, gula-gula tersembunyi banyak terdapat pada saus pasta, yogurt, granola kemasan, juga sereal sarapan.

Gula membawa banyak masalah buat lansia seperti peningkatan tekanan darah, kadar trigliserida, dan risiko perlemakan hati. Camilan tinggi gula jelas perlu jadi pantangan makanan usia 50 tahun.

(els/asr)

[Gambas:Video CNN]