Pramugari Legendaris Pemegang Rekor Dunia Meninggal di Usia 88 Tahun

Pramugari Legendaris Pemegang Rekor Dunia Meninggal di Usia 88 Tahun


Jakarta, CNN Indonesia

Bette Nash, yang memegang Rekor Dunia Guinness sebagai pramugari dengan masa kerja terlama, meninggal dunia karena kanker payudara pada usia 88 tahun.

“Kami berduka atas meninggalnya Bette Nash, yang menghabiskan hampir tujuh dekade dengan penuh kehangatan melayani para pelanggan kami di udara,” tulis American Airlines, tempat dia bekerja, dalam sebuah pernyataan di X pada hari Minggu seperti yang dikutip dari VN Express, Senin (27/5).

“Dia mulai bekerja pada tahun 1957 dan memegang Rekor Dunia Guinness sebagai pramugari dengan masa kerja terlama. Bette menginspirasi generasi pramugari. Terbanglah tinggi, Bette,” lanjut pernyataan itu.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nash dianugerahi Rekor Dunia Guinness untuk karier terpanjang sebagai pramugari pada awal tahun 2022.

“Kariernya melampaui pramugari terpanjang terakhir dengan 63 tahun, 61 hari pada 4 Januari 2021,” demikian pengumuman Guinness.

Dia mengabdi hingga tahun ini selama hampir 67 tahun.Dia awalnya bekerja sebagai pramugari untuk Eastern Airlines, yang kemudian menjadi American Airlines.

Mengutip dari CNN, Nash mengatakan bahwa romantisme dan kemewahan penerbangan pada awalnya membuatnya tertarik pada pekerjaan tersebut.

“Saya ingin menjadi pramugari sejak pertama kali naik pesawat, saat itu saya berusia 16 tahun, saya duduk bersama ibu saya di sofa kulit hijau di Washington,” kenangnya.
“Pilot dan pramugari berjalan melintasi lorong dan saya berpikir ‘Ya Tuhan,’ dan saya berkata bahwa itu untuk saya.”

Nash melihat banyak perubahan dalam dunia penerbangan selama lebih dari enam dekade terbang. Perubahan terbesar yangdia saksikanselama bertahun-tahun terkait dengan teknologi. Ketika Nash pertama kali mulai terbang, semua jadwal penerbangan ditulis di papan tulis dan manual serta peraturan datang dalam bentuk buku.

Akhirnya, kertas-kertas tersebut digantikan dengan tablet yang menurutnya merupakan penyesuaian besar.
“Teknologi benar-benar membuat perbedaan, ‘Apakah saya akan tetap tinggal atau pergi?’,” katanya.
“Tetapi bahkan ketika saya berpikir bahwa saya akan pensiun atau semacamnya, saya datang ke tempat kerja dan berpikir, ‘Oh, saya tidak bisa melakukan itu. Sangat menggairahkan bekerja di sini. Maskapai penerbangan terus berkembang, dan kamu harus berevolusi bersama mereka,” ucap Nash kala itu.
Para penumpang yang pernah terbang bersamanya juga menyampaikan duka cita di media sosial. “Terbanglah tinggi Bette! Senang sekali menjadi penumpangnya,” tulis Jon Kruse di X.

Yang lain menulis: “Kami akan sangat merindukanmu! Senang bisa terbang bersamamu, Bette. Beristirahatlah dengan tenang.”

(anm/wiw)

[Gambas:Video CNN]