Orang Tua Hati-hati, Ini 6 Penyakit Anak yang Ditularkan Lewat Makanan

Orang Tua Hati-hati, Ini 6 Penyakit Anak yang Ditularkan Lewat Makanan

Daftar Isi



  • Penyakit yang ditularkan pada anak lewat makanan

Jakarta, CNN Indonesia

Tak sedikit orang tua yang terlalu fokus dengan nutrisi anak hingga abai dengan penyakit yang dipicu oleh keamanan makanan yang tidak terjamin. Beberapa penyakit dapat ditularkan melalui makanan pada anak.

Dokter spesialis anak konsultan nutrisi dan penyakit metabolik Moretta Damayanti Fauzi mengatakan, anak lebih rentan terhadap kontaminasi makanan dibandingkan orang dewasa. Penyebabnya adalah sistem kekebalan tubuh yang belum berkembang.

“Kalau mau mencapai keamanan pangan yang diharapkan, anak-anak itu harus diperhatikan karena lebih rentan dibandingkan dewasa yang sudah kebal risiko kontaminasi,” ujar Moretta dalam acara media briefing Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyoal keamanan pangan untuk anak, Selasa (4/6).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setiap tahun, berjuta-juta anak mengalami diare akibat kontaminasi makanan. Jika tak ditangani dengan benar, diare pada anak bisa berujung kematian.

Kontaminasi bisa terjadi pada berbagai tahap, mulai dari produksi hingga penyimpanan dan penyajian makanan. Moretta menyoroti bahwa penularan infeksi sering terjadi melalui tangan yang tidak dicuci setelah menggunakan toilet atau sebelum menyiapkan makanan.

“Kemudian transmisi infeksi ini bisa lanjut, misalnya enggak cuci tangan itu transmisi infeksinya akan lebih berkelanjutan,” ungkapnya.

Pertama, pada alat makan dan peralatan masak. Saat terkontaminasi patogen, benda-benda ini bisa jadi sumber penyebaran penyakit.

Selain itu, menyimpan makanan pada suhu yang tidak sesuai atau dalam kondisi yang tidak higienis dapat menyebabkan perkembangbiakan mikroorganisme.

Misalnya, bakteri dapat berkembang biak dengan cepat pada suhu di atas 5-60 derajat Celcius. Dengan ini, penting untuk menyimpan makanan pada suhu yang tepat.

Penyakit yang ditularkan pada anak lewat makanan




Ilustrasi. Beberapa penyakit dapat ditularkan pada anak melalui makanan. (iStockphoto/kwanchaichaiudom)

Berikut adalah beberapa penyakit yang dapat ditularkan pada anak melalui makanan.

1. Salmonellosis

Penyakit ini disebabkan oleh Salmonella typhimurium dan S. enteriditis, dengan masa inkubasi 8-48 jam. Organisme ini bisa hadir di dalam daging, unggas, ikan, telur, dan produk susu.

Gejala yang muncul biasanya berupa mual-muntah, kram perut, demam, hilang nafsu makanan, sakit kepala, hingga kemunculan darah pada tinja.

2. Kampilobakteriosis

Disebabkan oleh Campylobacter jejuni, dengan masa inkubasi 2-10 hari. Organisme ini biasa hinggap di dalam susu atau unggas.

Gejala yang muncul biasanya berupa diare (sering kali disertai darah), demam, mual-muntah.

3. Listeriosis

Disebabkan oleh Listeria monocytogenes, dengan masa inkubasi yang bervariasi. Biasanya hinggap di produk daging, terutama daging babi damn susu.

Gejala yang muncul biasanya berupa demam, sakit kepala, pegal, mual, sakit perut, dan diare.

4. Diare dan radang usus besar

Disebabkan oleh Escherichia coli, dengan masa inkubasi 24-72 jam. Biasanya terdapat dalam makanan seperti daging giling matang atau susu mentah.

Gejala yang muncul biasanya berupa sakit perut, diare (terkadang berdarah), dan penurunan berat badan.

5. Shigellosis




ilustrasi anak sakitIlustrasi. Beberapa penyakit dapat ditularkan pada anak melalui makanan. (iStockphoto/Suzi Media Production)

Disebabkan oleh Shigella sonnei dan S flexneri, dengan masa inkubasi 24-72 jam. Biasanya hadir di makanan seperti telur dan puding.

Gejalanya berupa sakit perut, mulas menerus, diare, darah dan lendir pada feses, demam, serta mual-muntah.

6. Gastroenteritis akut

Disebabkan oleh Vibrio parahaemolyticus, dengan masa inkubasi 16-48 jam. Umumnya terdapat di makanan laut, seperti kerang.

Gejalanya berupa diare, mual-muntah, sakit perut, demam, dan sakit kepala.

(sya/asr)

[Gambas:Video CNN]