Apakah Ibu Hamil Pengidap Lupus Bisa Menular ke Bayinya?

Apakah Ibu Hamil Pengidap Lupus Bisa Menular ke Bayinya?


Jakarta, CNN Indonesia

Ada kekhawatiran ibu hamil yang mengidap lupus bakal menularkan penyakitnya ke bayi yang ia kandung. Dokter anak pun memberikan penjelasan.

Bayi baru lahir dari ibu dengan lupus kerap menunjukkan tanda atau gejala lupus. Reni Ghrahani Dewi Majangsari, dokter spesialis anak-konsultan, berkata bayi dari ibu dengan lupus belum tentu kena lupus.

“Ibu lupus bukan berarti anak akan lupus. Kalau pun ada gejala, tapi bukan berarti sakit lupus melainkan itu dampak dari antibodi ibu yang masuk ke darah bayi lewat plasenta,” jelas Reni dalam webinar bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Selasa (7/5).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi bayi yang terdampak antibodi ibu disebut lupus neonatal. Antibodi masuk ke dalam darah dan bisa merusak organ tubuh bayi khususnya jantung.

Bayi bisa mengalami gangguan ritme jantung yang bisa bersifat permanen, ruam kulit, dan penurunan jumlah sel darah.

Reni menjelaskan penanganan lupus neonatal biasanya dilakukan dengan pemeriksaan darah dan jantung, kemudian diberi pengobatan sesuai keterlibatan organ misal, kulit, jantung dan darah.

“Umumnya, lupus neonatal membaik di usia 6 bulan di mana antibodi ibu hilang dari tubuh bayi,” imbuhnya.

Lantas, apakah lupus neonatal bisa dicegah?

Ibu dengan lupus dianjurkan untuk berdiskusi dengan dokter kandungan dalam merencanakan kehamilan. Kehamilan diupayakan dalam kondisi aktivitas lupus rendah dan konsumsi obat tidak banyak.

“Ibu tetap dalam kondisi aktivitas penyakit rendah juga bayi yang lahir tidak kena dampak antibodi dari ibu,” katanya.

(els/pua)

[Gambas:Video CNN]