Tahiyat akhir merupakan salah satu bagian dari rangkaian ibadah salat wajib. Simak bacaan doa tahiyat akhir lengkap hingga salam berikut ini.
Salah satu rukun salat yang tidak boleh ditinggalkan adalah duduk tahiyat akhir. Saat rukun salat tidak dikerjakan, baik itu secara sengaja atau tidak, maka salat tersebut tidak sah hukumnya atau batal.
Mengutip NU Online, di dalam duduk ini orang yang salat harus membaca tasyahud, selawat, dan salam.
Ketiganya terangkum dalam satu bacaan yang dikenal oleh sebagian orang dengan istilah bacaan tahiyyat, karena dimulai dengan kalimat at-tahiyyatul mubarokatus hingga innaka hamidum majid.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini bacaan doa tahiyat akhir lengkap dengan bahasa Arab, latin, dan terjemahannya hingga salam.
Doa tahiyat akhir
Ilustrasi. Bacaan duduk tahiyat akhir dilakukan sebelum salam di akhir salat. (iStockphoto/Ibrakovic)
|
Duduk tahiyat akhir dilakukan sebelum salam di akhir salat. Caranya yaitu setelah bangun dari sujud terakhir, posisi duduk dengan mengulurkan kaki kiri ke arah kanan dan telapak kaki kanan tegak, sedangkan pantat langsung menyentuh tanah.
Hal-hal yang harus dilakukan pada saat tahiyat akhir yang menjadi bagian dari rukun shalat adalah membaca tasyahud dan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Berikut bacaan doa tahiyat akhir.
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ , أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًارَسُوْلُ الله,
اَلَّلهُمَّ صَلِّ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمّدْ وعلى آلِ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّد, كَمَا صَلَّبْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلعَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْد
Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullahi wa barokaatuh. Assalaaamu’alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rosuulullah.
Allahumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammad, wa ‘alaa aali sayyidinaa Muhammad, kamaa shallaita ‘alaa sayyidinaa Ibraahim, wa ‘alaa aali sayyidinaa Ibraahim. Wabaarik ‘alaa sayyidinaa Muhammad, wa ‘alaa aali sayyidinaa Muhammad, kamaa baarakta ‘alaa sayyidinaa Ibraahim, wa ‘alaa aali sayyidinaa Ibraahim. Fil ‘aalamiina innaka hamiidum majiid.
Artinya: “Segala kehormatan, keberkahan, rahmat, dan kebaikan adalah milik Allah. Semoga keselamatan, rahmat Allah dan berkah-Nya tetap tercurahkan atasmu, wahai Nabi.”
“Semoga keselamatan tetap terlimpahkan atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.”
“Wahai Allah, limpahkanlah rahmat kepada penghulu kami, Nabi Muhammad dan kepada keluarganya. Sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada penghulu kami, Nabi Ibrahim dan kepada keluarganya.”
“Dan limpahkanlah berkah kepada penghulu kami, Nabi Muhammad dan kepada keluarganya. Sebagaimana telah Engkau limpahkan berkah kepada penghulu kami, Nabi Ibrahim dan kepada keluarganya. Sungguh di alam semesta ini Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.”
Setelah itu barulah mengucapkan salam dan menoleh kepala ke arah kanan dan kiri.
Sunah saat duduk tahiyat akhir
Dirangkum dari buku Tuntunan Salat Sesuai Al-Qur’an & Hadis Sahih (2018), berikut adalah hal-hal yang disunahkan saat duduk tahiyat akhir:
1. Meletakkan tangan di atas kedua paha
2. Mengangkat telunjuk ketika bacaan tasyahud sampai pada lafaz asy-hadu allaa ilaaha illallaah.
3. Menambahkan bacaan doa tahiyat.
4. Setelah membaca doa tahiyat di atas, saat tasyahud akhir para ulama menganjurkan kita untuk membaca doa berikut:
اَلْلَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ القَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا وَالمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ المَسِيْحِ الدَجَّالِ
Allaahumma innii a’uudzu bika min ‘adzaabi jahannama wa min ‘adzaabil qabri wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min syarri fitnatil masiihid dajjaal.
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari azab Jahannam, azab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Dajjal.” (HR Bukhari Muslim).
5. Memperbanyak doa setelah selesai membaca doa tahiyat.
Demikian bacaan doa tahiyat akhir yang bisa Anda praktikkan dalam sholat.
(tim/pua)
[Gambas:Video CNN]