Daftar Isi
- Efek gigitan nyamuk Wolbachia
Jakarta, CNN Indonesia —
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah bersiap untuk mengimplementasikan pelepasan nyamuk Aedes aegypti mengandung Wolbachia.
Pertanyaannya, bagaimana efek samping gigitan nyamuk Wolbachia?
Lokasi penyebaran pertama rencananya akan dilakukan di Jakarta Barat. Namun, hingga saat ini belum ada kepastian kapan nyamuk-nyamuk akan dilepaskan.
“Daftar pertama ada di Jakarta Barat, kita mulai dari Kecamatan Kembangan. Saat ini, belum kita mulai, masih persiapan. Jika semuanya siap, termasuk masyarakat, baru kita akan melepaskan nyamuk,” ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati di Jakarta, Senin (10/6), dikutip dari Antara.
Wolbachia merupakan bakteri alami pada 60 persen serangga. Bakteri ini ditransfer ke dalam tubuh nyamuk Aedes aegypti.
Nyamuk ber-Wolbachia diklaim bisa menurunkan tingkat rawat pasien DBD hingga 70 persen. Dengan kata lain, Wolbachia bisa menurunkan tingkat keparahan pada pasien DBD.
Efek gigitan nyamuk Wolbachia
Ilustrasi. Ada beberapa efek gigitan nyamuk Wolbachia. Getty Images/Kevin Frayer)
|
Peneliti utama riset nyamuk ber-Wolbachia di Yogyakarta Profesor Adi Utarini menyebut, nyamuk ini bisa menurunkan gejala demam berdarah hingga menurunkan risiko terpapar.
Selain itu, nyamuk ini juga bisa memicu sejumlah efek samping ringan. Berikut di antaranya.
1. Gatal
Seperti gigitan nyamuk pada umumnya, rasa gatal akan muncul saat Anda digigit nyamuk Wolbachia. Rasa gatal biasanya muncul di area bekas gigitan.
2. Bentol
Anda juga bisa mengalami bentol setelah digigit nyamuk ber-Wolbachia. Namun, tak semua orang akan langsung mengalami bentol saat digigit nyamuk tersebut.
3. Kemerahan
Efek gigitan nyamuk Wolbachia lainnya adalah bintik kemerahan pada permukaan kulit. Namun, hal ini tak selalu berlaku pada setiap orang.
(tim/asr)
[Gambas:Video CNN]