Daftar Isi
- Bukan pelit, tapi frugal living
- Tips menjalankan frugal living
Jakarta, CNN Indonesia —
Istilah frugal living akhir-akhir ini makin santer terdengar. Istilah ini kembali mencuat saat seorang pengguna TikTok Peter Gunawan membagikan gaya hidup frugal yang dijalaninya.
Saking ‘frugal’-nya, Peter bahkan mengaku hanya menghabiskan uang Rp3 ribu sehari.
Dia berusaha seminimal mungkin mengeluarkan uang. Misalnya dengan naik sepeda ke kantor, makan makanan yang diberikan teman, dan hal lain yang membuatnya tidak usah mengeluarkan uang banyak.
Bukan pelit, tapi frugal living
Bagi beberapa orang, hidup hanya Rp3 ribu sehari mungkin dianggap tidak masuk akal. Tak sedikit orang juga yang beranggapan bahwa apa yang dijalani Peter bukan-lah gaya hidup frugal, melainkan pelit.
Lantas, bagaimana sebenarnya gaya hidup frugal itu agar tidak terkesan pelit dan seolah menyiksa diri sendiri?
Perlu dicatat, frugal living bukan gaya hidup pelit yang berujung menyiksa diri. Frugal living justru jadi konsep menata keuangan dan pengeluaran dengan fokus pada prioritas, alih-alih godaan nafsu keinginan belanja semata.
Gaya hidup frugal adalah kebalikan dari gaya hidup konsumtif. Saat orang lain hobi berganti ponsel setiap kali seri baru muncul, orang frugal justru tidak.
Orang-orang dengan frugal living biasanya fokus memanfaatkan apa yang ada. Prinsipnya, selama masih bisa dipakai, maka tidak ada keharusan untuk menggantinya.
Frugal living itu cerdik mengelola keuangan. Cerdik melihat mana yang prioritas dan mana yang harus dikesampingkan.
Orang-orang frugal living melihat kebutuhan dari kaca mata yang lebih luas. Mereka melihat seberapa penting suatu hal sampai benar-benar harus mengeluarkan uang.
Mereka juga cerdik melihat peluang. Ketika sesuatu bisa dilakukan tanpa harus mengeluarkan banyak uang, maka mereka akan memilih jalan tersebut. Tentunya dengan melihat waktu, pola, dan seberapa penting hal itu untuk mereka.
Jadi, jika ada yang menyamakan frugal living dengan pelit rasanya kurang tepat. Sebab, gaya hidup frugal ini melihat mana yang prioritas dan mengesampingkan yang tidak benar-benar diperlukan.
Tips menjalankan frugal living
Ilustrasi. Banyak orang menyamakan konsepĀ frugal livingĀ dengan gaya hidup pelit dan menyiksa diri. (iStockphoto)
|
Merangkum berbagai sumber, konsep hidup hemat berbeda dengan pelit. Orang yang hidup hemat atau frugal akan berhati-hati saat membelanjakan uangnya. Mereka bukan membeli karena ingin, tapi membeli karena mampu dan butuh.
Berikut ini beberapa tips melaksanakan frugal living.
1. Buat rencana keuangan
Rencana keuangan akan memandu dan mengendalikan pengeluaran Anda. Hal ini bisa membuat Anda terhindar dari perilaku konsumtif.
Makanya, penting untuk membuat rencana keuangan setiap bulan untuk menghitung pengeluaran dan pemasukan Anda.
2. Tidak terpengaruh tren
Setiap hari berbagai produk baru dan lucu terus bermunculan. Hal ini membuat tren belanja berubah makin cepat karena masyarakat cenderung takut ketinggalan tren barang-barang baru ini.
Padahal, dengan selalu mengikuti tren, tanpa sadar mereka sedang terjebak dalam gaya hidup konsumtif.
Makanya, bagi Anda yang sedang menjalani frugal living jangan sampai terpengaruh dengan tren belanja barang-barang baru tersebut.
3. Buat daftar sebelum belanja
Menulis daftar sebelum pergi belanja bisa membuat Anda fokus dan tidak melakukan pembelian impulsif.
Mengutip Reader’s Digest, buat-lah daftar apa saja yang dibutuhkan sejak Anda di rumah. Gunakan daftar tersebut untuk panduan berbelanja
4. Gunakan kartu kredit hanya jika benar-benar perlu
Hapus kartu kredit dari akun jual beli online. Hal ini perlu dilakukan agar Anda tidak impulsif membeli barang secara daring dengan satu kali klik yang langsung terhubung ke akun kartu kredit.
5. Jalan kaki atau bersepeda
Alih-alih membawa kendaraan sendiri, seperti mobil atau motor, coba-lah mulai naik angkutan umum, bersepeda, dan perbanyak jalan kaki.
Selain menghemat, semua aktivitas di atas juga membuat Anda lebih banyak bergerak hingga tubuh semakin bugar.
(tst/asr)
[Gambas:Video CNN]