Jakarta, CNN Indonesia —
Dokter spesialis anak konsultan alergi dan imunologi Budi Setiawan mengatakan, sebanyak 0,5 hingga 7,5 persen anak Indonesia mengalami alergi susu sapi. Data ini merupakan yang teranyar dari catatan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
“Jumlahnya memang lumayan yah sekitar 0,5 hingga 7,5 persen anak Indonesia itu mengalami alergi susu sapi,” kata Budi dalam webinar Bicara Gizi Tangani Alergi Susu Sapi yang digelar Nutricia, Selasa (25/6).
Budi juga menyebut, data yang dimiliki Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada 2012 lalu menunjukan bahawa dari banyaknya pasien anak alergi yang masuk ke rumah sakit tersebut, 23,8 persen di antaranya mengalami alergi susu sapi.
“Selain itu di 2023 lalu, data dari World Allergy Organization (WAO) 1,9-4 persen anak di dunia tercatat mengalami alergi terhadap susu sapi,” katanya.
Budi menyebut, protein yang terdapat dalam susu sapi memang jadi protein nomor dua penyebab alergi. Bukan cuma anak, orang dewasa juga bisa mengalami alergi terhadap protein yang ada di susu sapi.
Biasanya, anak-anak yang mengalami alergi susu sapi akan menunjukan beberapa gejala. Gejala itu, kata Budi, mulai dari diare, ruam di kulit, sesak napas, hingga mengalami anafilaksis.
“Untuk gejala anafilaksis ini memang tergolong jarang, yang paling banyak muncul itu gejala diare. Hampir 53 persen anak yang alergi susu sapi gejala utamanya pasti diare,” kata dia.
(tst/asr)
[Gambas:Video CNN]