Jakarta, CNN Indonesia —
Sebuah video yang memperlihatkan bahaya ulekan batu viral di media sosial. Ulekan batu disebut-sebut bisa menyebabkan batu ginjal.
Disebutkan dalam video, gesekan antara cobekan dan ulekan batu bisa menghasilkan serpihan halus yang kemudian memicu batu ginjal.
Dokter spesialis urologi Nur Rasyid membantah informasi tersebut. Ia menegaskan bahwa ulekan batu tidak menjadi penyebab batu ginjal.
“Salah kaprah itu,” ujarnya, melansir detikhealth. Butiran pasir halus dari ulekan batu tak terkait dengan penyebab batu ginjal.
“Khusus cerita pembentukan batu [ginjal], jadi kalau orang makan apa pun, yang diserap bukan batunya, misal pasir sekali pun, tapi elektrolitnya,” jelas dia.
Dia menjelaskan batu ginjal terbentuk saat terjadi penumpukan mineral pada urine. Salah satunya disebabkan oleh kebiasaan jarang minum.
Salah satu cara mudah untuk melihat risiko batu ginjal, lanjut dia, adalah dengan memperhatikan warna urine. Jika urine berwarna pekat, maka berarti tubuh kurang mendapatkan asupan air. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko batu ginjal.
Selain dari warna urine, batu ginjal juga bisa ditandai dengan beberapa gejala lainnya seperti:
– sakit di bagian bawah perut;
– sakit saat buang air kecil;
– sakit perut yang menerus;
– darah dalam urine atau darah berubah warna kecokelatan;
– demam;
– urine bau tak sedap;
– sulit buang air kecil.
(asr/asr)
[Gambas:Video CNN]