Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia —
Presenter Fadlan Muhammad rupanya rehat dari industri hiburan akibat operasi batu empedu. Simak beberapa penyebab penyakit batu empedu.
Akhir Mei lalu Fadlan mengunggah momen perayaan ulang tahun bersama saudara kembarnya, Fadli Akhmad di rumah sakit. Baru kemarin dirinya buka-bukaan bahwa sempat operasi batu empedu.
“Sakit banget enggak bisa gerak, menggigil segala macam. Ternyata batu menyumbat udah ada tiga, ukurannya besar-besar makanya sampai menggigil,” kata Fadlan seperti dilaporkan detikHOT.
Saat dibawa ke rumah sakit, ia segera dioperasi karena tubuhnya sudah menguning. Akibat batu empedu, ia dirawat di rumah sakit selama 11 hari.
Penyebab batu empedu
Ilustrasi. Apa penyebab penyakit batu empedu seperti yang dialami Fadlan Muhammad? (iStockphoto/PixelsEffect)
|
Batu empedu merupakan endapan cairan pencernaan yang mengeras dan dapat terbentuk di kantong empedu Anda. Melansir dari Cleveland Clinic, kantong empedu adalah organ kecil di sisi kanan perut, tepat di bawah hati.
Batu empedu alias kolelitiasis tidak selalu memicu masalah. Masalah timbul saat batu masuk ke saluran empedu dan tersangkut. Sumbatan ini memicu rasa sakit dan komplikasi serius.
Beberapa faktor bisa jadi penyebab batu empedu antara lain:
1. Kelebihan kolesterol
Hati mengekstrak kolesterol dari darah untuk membuat empedu. Saat kolesterol terlalu banyak dalam darah, proporsi cairan empedu berkurang. Padahal perlu keseimbangan lipid dan asam untuk menyatukan semua bahan.
2. Bilirubin berlebihan
Bilirubin merupakan produk sampingan dari pemecahan sel darah merah tua. Kelebihan bilirubin bisa terjadi akibat kelainan darah atau hati mengalami gangguan dan kesulitan memproses jumlah normal bilirubin dalam empedu.
3. Kekurangan asam empedu
Penyakit tertentu bisa mengakibatkan malabsorpsi asam empedu. Artinya, tubuh kehilangan asam empedu lewat kotoran. Akibatnya, hati tidak punya bahan yang cukup untuk membuat empedu dan ada kelebihan kolesterol pada empedu.
4. Kantong empedu tidak aktif
Batu empedu bisa disebabkan kolestasis atau kondisi kantong empedu tidak aktif. Kalau kantong empedu tidak mengalirkan cairan empedu secara efektif, maka terbentuk sedimen.
(els/pua)
[Gambas:Video CNN]