Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia —
Populasi anak muda di China memiliki tinggi badan rata-rata di atas 170 sentimeter (cm). Bagaimana cara agar badan tinggi seperti gen Z di China itu?
Bukan tanpa alasan mereka punya badan yang tinggi menjulang. Otoritas kesehatan setempat betul-betul memperhatikan pemberian nutrisi sehari-hari hingga aktivitas fisik yang dilakukan.
Olahraga
Salah satunya adalah olahraga kalistenik yang populer di China. Kalistenik sendiri merupakan serangkaian gerakan motorik untuk membangun otot tubuh yang dilakukan dengan menggunakan berat badan dan gaya gravitasi. Gerakan ini mirip dengan peregangan sebelum menu utama olahraga.
Peregangan dipercaya dapat membantu melatih kekuatan tulang dan menjaga usia tulang tetap muda.
Selain kalistenik, ada juga olahraga lain yang jadi cara badan tinggi seperti gen Z di China. Olahraga itu adalah lompat tali yang cukup populer di kalangan anak sekolah.
“Ini [lompat tali] membantu ketahanan tulang dan memberikan rangsangan yang sesuai untuk perkembangan lutut dan tulang belakang,” ujar Deputy Director of The Early Childhood Development Committee of the Chinese Association for Improving Birth Outcome and Child Development (CAIBOCD) dr Jiang Jingxiong kepada detikcom di China, beberapa waktu lalu.
Ada juga beberapa olahraga lain yang bisa dilakukan seperti lari dan sepak bola. Keduanya, lanjut Jingxiong, bisa mendukung pertumbuhan tinggi badan.
“Sebisa mungkin dilakukan setidaknya lima kali dalam seminggu. Setiap sesi 20-40 menit,” tambah Jingxiong menyarankan.
Tidur cukup
Ilustrasi. Tidur cukup, salah satu cara agar badan tinggi seperti gen Z di China. (iStockphoto/teksomolika)
|
Selain olahraga, otoritas China juga memastikan waktu tidur yang cukup bagi populasi muda. Anak setidaknya disarankan tidur selama 6-9 jam setiap malam.
Jika tidur kurang dari 6-8 jam, maka gangguan pertumbuhan bisa terjadi. Pasalnya, dalam kondisi ideal, tubuh mengeluarkan hormon pertumbuhan saat tidur.
Makan yang tepat
Selain itu, Jingxiong juga menyarankan agar setiap anak memperhatikan pola makannya agar terhindar dari obesitas.
Obesitas, lanjut Jingxiong, berpengaruh terhadap proses perkembangan anak.
“Pertambahan berat badan yang terlalu cepat, kelebihan berat badan dan obesitas, percepatan perkembangan usia tulang berpengaruh pada tinggi badan,” ujar Jingxiong.
Untuk itu, berikan si kecil asupan nutrisi yang tepat dan seimbang agar bisa tumbuh tinggi saat tumbuh remaja kelak.
Demikian beberapa cara badan tinggi seperti gen Z di China. Semoga membantu.
(asr/asr)