Jakarta, CNN Indonesia —
Permintaan durian vulkanik khas Thailand melonjak. Kalau ingin mencicip, Anda harus masuk ‘waiting list‘ dan menunggu sampai setahun.
Durian vulkanik menghebohkan penggemar buah beraroma khas ini. Saiyut Jannsawang adalah seorang petani yang mengelola kebun durian vulkanik pertama di Thailand selatan.
Pensiunan petugas pertanian ini membudidayakan durian di tanah seluas sekitar 6 Ha di Desa Na Khao Sia, Provinsi Trang. Kebun Jannsawang memiliki sertifikasi GAP (Good Agricultural Practices) dari Departemen Penyuluh Pertanian. Perkebunan durian ini bebas bahan kimia.
Sejak tahun lalu, lebih dari 300 pelanggan sudah memesan durian di muka. Dari 300 pohon, ia sedang mempersiapkan panen sebanyak 5 ribu durian.
Permintaannya sangat tinggi, tapi pasokan tidak bisa dipenuhi mengingat sudah ada pemesan dari tahun sebelumnya.
Keistimewaan durian vulkanik
Durian vulkanik tampaknya bakal mengalahkan popularitas durian Monthong. Disebut durian vulkanik sebab pohon durian ditanam di tanah vulkanis atau tanah dari material gunung api.
Ciri khas durian vulkanik yang dibudidayakan Jannsawang adalah cangkangnya yang tipis, hanya 0,5 cm. Tekstur daging durian juga lembut tanpa serat dan lumer di mulut.
Pelanggan memuji durian vulkanik sebab rasa manis dan creamy yang kaya dan seimbang. Bahkan, ada yang berani menyebut durian vulkanik dua kali lebih lezat ketimbang durian Monthong.
Dilaporkan Asean Now, kebun Jannsawang sempat menampung 220 pohon durian termasuk varietas Monthong, Chanee, Kan Yao, Nok Krachib, Long Lap Lae, Kradum, dan Puang Manee.
Akan tetapi, kekeringan melanda dan pohon yang tersisa hanya 130 batang.
Dulu, petani menjual durian yang jatuh dan menawarkan durian yang sudah dikupas pada pelanggan. Sekarang Anda tetap bisa membeli langsung dan dapat menukar buah yang rusak dengan buah baru.
(els/asr)
[Gambas:Video CNN]