Jadi Penanda Kondisi Tubuh, Apa Warna Air Kencing yang Bagus?

Daftar Isi



  • Warna air kencing dan artinya

Jakarta, CNN Indonesia

Warna urine saat kencing bisa jadi penanda masalah kesehatan tertentu. Warna urine tertentu menentukan kondisi normal, sementara beberapa warna lainnya menandakan adanya masalah kesehatan.

Anda perlu mengetahui warna air kencing yang bagus untuk memastikan tubuh baik-baik saja. Jika warna cenderung tidak normal, Anda bisa segera memeriksakan diri ke dokter.

Urine adalah cairan limbah yang diproduksi dan dikeluarkan oleh tubuh. Disekresikan oleh ginjal, urine kemudian terakumulasi di kandung kemih dan dikeluarkan melalui uretra.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski terdiri dari 91-96 persen air, namun sebenarnya urine mengandung banyak komponen lain, baik padat maupun cair.

Urine sendiri memiliki warna yang bervariasi, mulai dari bening hingga warna kemerahan. Tapi, apa warna air kencing yang bagus?

Warna air kencing dan artinya

Beberapa kondisi bisa mengubah warna urine. Misalnya saat Anda terlalu banyak minum air atau bahkan kurang minum.

Konsumsi beberapa obat-obatan dan makanan tertentu juga bisa mengubah warna urine.

Namun, pada dasarnya warna urine normal biasanya bervariasi dari bening hingga kuning pucat.

Berikut daftar warna air kencing dan artinya, melansir Medical News Today.

1. Warna urine bening

Urine bening atau tidak berwarna jadi tanda bahwa seseorang terlalu banyak minum banyak air. Kondisi ini dapat mengubah keseimbangan dalam darah.

Selain itu, konsumsi obat-obatan yang bersifat diuretik juga bisa membuat urine tidak berwarna.

2. Warna urine kuning pucat sedikit bening




Ilustrasi. Warna air kencing yang bagus adalah kucing pucat dan bening. (iStockphoto/patchanan promunat)

Kuning pucat dan sedikit bening merupakan jenis warna urine normal. Warna ini menandakan seseorang terhidrasi dengan baik.

3. Warna urine kuning tua

Urine berwarna kuning tua mengindikasikan kondisi dehidrasi ringan. Saat urine berwarna kuning tua, Anda disarankan untuk menambah asupan air.

Pada dasarnya, kebutuhan cairan akan tergantung pada berat badan masing-masing individu. Namun umumnya, orang dewasa disarankan minum 2 liter air per hari atau sekitar 6-8 gelas.

4. Warna urine oranye

Warna ini menandakan kondisi dehidrasi. Jika mengalaminya, Anda disarankan menambah asupan cairan.

Vitamin tertentu seperti B2 juga bisa membuat urine berubah warna jadi kuning cerah atau oranye.

Obat-obatan tentu juga bisa berkontribusi pada perubahan warna urine ini seperti sulfasalazine, fenazopiridin, obat pencahar, dan beberapa jenis obat kemoterapi.

5. Warna urine kecokelatan

Kondisi ini dapat terjadi saat seseorang tak memproduksi cukup urine. Akibatnya, urine yang dikeluarkan tubuh berwarna lebih pekat dan gelap.

Kondisi ini umumnya disebabkan oleh dehidrasi, olahraga berat, atau suhu udara panas. Minum lebih banyak cairan dapat membantu membuat warna urine lebih terang.

Selain itu, warna urine yang gelap juga jadi penanda masalah pada liver. Kondisi ini disebabkan oleh kadar bilirubin tinggi yang mengindikasikan adanya peradangan pada liver.

6. Warna urine cokelat tua

Warna urine gelap jadi penanda masalah medis tertentu. Pertama adalah penyakit liver.

Kedua adalah rhabdomyolysis atau kondisi serius yang terjadi akibat kematian jaringan otot. Dalam kondisi ini, seseorang perlu segera mendapatkan perawatan medis.

Terakhir adalah alkaptonuria atau kondisi langka yang membuat tubuh berhenti memecah dua jenis asam amino.

7. Warna urine kemerahan




ilustrasi hematuria atau kencing darahIlustrasi. Kemerahan tak termasuk dalam kategori warna urine normal. (iStockphoto/geargodz)

Pada umumnya, urine berwarna kemerahan tak perlu terlalu dikhawatirkan. Kondisi ini umumnya terjadi setelah mengonsumsi makanan seperti bit dan blackberry.

Namun dalam kasus lain, warna urine kemerahan juga jadi penanda hematuria. Nama terakhir merupakan kondisi munculnya darah pada urine.

Hematuria sendiri disebabkan oleh beberapa masalah medis seperti infeksi saluran kemih (ISK), infeksi prostat, dan batu ginjal.

Dalam beberapa kasus lainnya, urine kemerahan juga jadi penanda penyakit ginjal dan kanker.

Obat pencahar yang mengandung senna dan phenazopyridine juga dapat membuat urine berwarna kemerahan.

8. Warna urine kebiruan

Meski aneh, namun warna urine memang diketahui bisa berubah menjadi kebiruan. Kondisi ini biasanya terjadi akibat konsumsi obat-obatan seperti amitriptyline (antidepresan), indometasin (pereda nyeri), dan propofol (obat bius).

Selain itu, kondisi ini juga bisa terjadi akibat mengonsumsi makanan yang mengandung pewarna dalam jumlah besar.

9. Warna urine keruh

Warna urine keruh bisa jadi penanda infeksi saluran kemih. Anda juga akan mengalami gejala lain seperti urine berbau busuk, intensitas buang air kecil meningkat, hingga rasa nyeri saat kencing.

10. Warna urine putih susu

Kiluria merupakan kondisi saat chyle hadir dalam urine. Chyle sendiri merupakan senyawa seperti susu yang diproduksi selama proses pencernaan.

Dari penjelasan di atas, diketahui bahwa warna air kencing yang bagus adalah kuning pucat atau cerah yang sedikit transparan. Warna ini menandakan tubuh terhidrasi dengan baik tanpa adanya masalah medis yang menyertai.

(asr/asr)