Tanpa sadar, beberapa jenisĀ minuman jadi penyebab perut buncit. Minuman-minuman berikut jadi kambing hitam penumpukan lemak perut.
Lemak area perut bisa dibagi ke dalam lemak visceral dan lemak subkutan. Bedanya, lemak subkutan berada di bawah lapisan kulit, sedangkan lemak visceral mengelilingi organ termasuk lambung dan hati.
Akan tetapi, lemak visceral bisa memicu masalah kesehatan saat menumpuk terlalu banyak. Perut buncit menandakan penumpukan lemak visceral.
Minuman Penyebab Perut Buncit
Ada beberapa faktor seseorang menumpuk lemak visceral dalam jumlah banyak termasuk faktor gaya hidup terutama diet. Melansir dari Cleveland Clinic, diet tinggi lemak dan karbohidrat (gula) meningkatkan penumpukan lemak visceral.
Beberapa jenis minuman sebaiknya dihindari atau dikurangi jika ingin perut rata dan ideal.
1. Minuman soda
Minuman soda baik yang biasa maupun yang berlabel diet sama-sama berisiko membuat perut buncit. Jika Anda perhatikan, dalam minuman soda kemasan kandungan gula tercantum di atas 25 g.
Melansir dari Eat This, Not That!, studi yang diterbitkan di Journal of Nutrition menemukan bahwa mereka yang minum minuman dengan gula seperti soda setiap hari punya risiko 10 persen lebih tinggi menumpuk lemak visceral dibanding yang tidak minum soda.
2. Kopi kekinian
Kopi Anda tetap aman diminum jika tidak diberi tambahan gula berperisa, sirup atau whipped cream. Sebaiknya minum kopi tanpa bahan tambahan tinggi kalori.
3. Jus buah kemasan
Demi kepraktisan, kadang orang mengonsumsi jus buah kemasan. Meski diberi label ‘sehat’, sebenarnya kandungan gula tambahan pada jus cukup tinggi.
Minuman ini jelas jadi minuman penyebab perut buncit. Leslie Bonci, ahli diet, menyarankan kalau benar-benar ngidam jus kemasan, coba campur setengah porsi jus dengan sparkling water.
4. Minuman beralkohol
Istilah ‘beer belly’ membuat orang menganggap bir dan minuman alkohol lain menyebabkan perut buncit. Padahal, mengutip dari Health, alkohol berdampak pada cara tubuh membakar lemak.
Saat minum alkohol, hati fokus memecah alkohol ketimbang lemak sehingga lemak menumpuk di area perut. Umumnya ‘beer belly’ lebih banyak dialami pria ketimbang wanita. Wanita cenderung punya perut buncit setelah menopause.
5. Es teh manis
Minuman dingin tidak bikin perut buncit. Minuman dingin dan manis seperti es teh manis bisa memicu perut buncit.
Es teh manis umumnya disajikan sebagai teman makan. Bahkan sejumlah restoran cepat saji menyajikan es teh dengan gula tambahan dalam jumlah banyak.
6. Minuman cokelat
Minuman cokelat hangat ideal dinikmati saat cuaca dingin atau hujan. Namun jika Anda minum minuman cokelat instan, cek label kemasannya. Anda bakal terkejut dengan kandungan gula tambahannya.
Kemudian pada minuman cokelat siap minum kadang mengandung sirup jagung. Studi menemukan bahwa sirup jagung berhubungan dengan obesitas.
Sebaiknya, pastikan minuman cokelat yang diminum lebih banyak mengandung kakao ketimbang gulanya.
7. Minuman dengan rasa tertentu
Berbagai minuman hadir dengan berbagai rasa demi menarik perhatian pembeli. Ada pula yang memberikan embel-embel ‘sehat’ dengan janji mengembalikan elektrolit tubuh, mengandung vitamin dan mineral serta apa pun yang bermanfaat buat tubuh.
Akan tetapi, cek lagi kandungan gulanya. Satu botol minuman (200-300 ml) bisa mengandung 20 g gula atau lebih.
(els/chs)
[Gambas:Video CNN]