Jakarta, CNN Indonesia —
Sebuah kafe di Vietnam menjadi kontroversi karena konsep yang diterapkan. Kafe ini membiarkan pengunjung pria memilih teman wanita untuk diajak ngobrol.
Mina Cafe di Ho Chi Minh mengusung konsep kencan buta. Namun, konsep ini justru menimbulkan kontroversi.
Mengutip MK, surat kabar resmi Partai Komunis Vietnam, Nandan, melaporkan kafe ini baru dibuka pada April lalu. Kafe dipromosikan sebagai tempat pria dan wanita berkencan sambil menikmati secangkir teh.
Yang menjadi persoalan adalah adanya cermin rahasia dari luar, yang membuat pria bebas memilih wanita di dalamnya untuk dijadikan teman ngobrol.
Namun, hal yang sama tidak diberlakukan untuk wanita. Sementara wanita hanya bisa melihat dirinya sendiri dari kaca.
Tapi, meski telah dipilih, si perempuan tetap punya hak untuk menolak. Mereka punya hak untuk memeriksa biodata pria yang memilihnya seperti nama, umur, kewarganegaraan, dan pekerjaan.
Setelah itu, mereka terlibat sebuah pertemuan singkat di ruang teh. Langkah selanjutnya menjadi keputusan bersama di antara keduanya.
Setiap pria akan dikenakan tarif sebesar Rp115 ribu per jam. Sementara wanita tidak dikenakan biaya.
Sebagian besar pelanggan pria berasal dari Korea, Jepang, China. Sementara sebagian besar wanita berasal dari Vietnam.
Sontak, kabar tersebut pun memicu kontroversi di jagad maya. Banyak netizen yang mengecam kafe tersebut karena dinilai layaknya prostitusi yang disamarkan dengan konsep kencan buta.
Saat kontroversi berkembang, aparat setempat mulai bertindak pada awal Juni lalu. Namun sejauh ini, belum diketahui tuntutan apa yang diberikan untuk kafe.
Kafe tersebut saat ini telah menonaktifkan akun media sosialnya. Mereka juga tetap beroperasi namun dengan mengubah cermin kontroversial itu dengan cermin biasa.
(asr/bac)
[Gambas:Video CNN]