Jakarta, CNN Indonesia —
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperluas cakupan vaksinasi Human pappilomavirus (HPV) untuk mencegah kanker serviks. Vaksin rencananya akan diberikan juga pada anak usia 15 tahun.
Pelaksanaan vaksinasi HPV masal ini bakal bakal serentak dilaksanakan berbarengan dengan program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAS) pada Agustus mendatang.
“Yang kemarin baru di-launching [vaksinasi HPV] 2023 itu [untuk] kelas 5 dan 6 SD. Ini [vaksinasi HPV untuk 15 tahun] akan mulai tahun ini, setiap dia umur 15 tahun. Jadi start awal Agustus untuk kelas 5, 6 SD dan 3 SMP,” ujar Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes Prima Yosephine saat Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) 2024 di ICE BSD, Tangerang, Kamis (25/4), melansir detikHealth.
Upaya ini, lanjut Prima, dilakukan demi menekan kasus kanker leher rahim atau kanker serviks. Indonesia sendiri menempati peringkat pertama dengan insiden kanker serviks tertinggi di ASEAN.
Tak hanya vaksinasi, mulai tahun ini pemerintah juga akan menggencarkan skrining kanker serviks pada perempuan usia 30-69 tahun. Hal ini dilakukan demi mencegah fatalitas kanker serviks bila sudah memasuki stadium lanjut.
Kanker serviks sendiri merupakan kondisi pertumbuhan sel-sel abnormal di leher rahim. Menukil laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kanker serviks termasuk ke dalam empat jenis kanker paling umum yang dialami perempuan di dunia.
Sebanyak 660 ribu kasus baru terdeteksi pada tahun 2022. Di tahun yang sama, terjadi juga 350 ribu kematian akibat kanker serviks.
Tingginya angka kanker serviks umum terjadi di negara berpendapatan rendah dan menengah. Hal ini disebabkan oleh kurangnya akses terhadap vaksinasi HPV secara nasional dan layanan skrining di masing-masing negara.
Vaksinasi HPV sendiri menjadi strategi paling efektif untuk mencegah kanker serviks.
(asr/asr)
[Gambas:Video CNN]