Jakarta, CNN Indonesia —
Setelah periodeĀ libur Lebaran panjang yang diisi dengan kegiatan mudik dan perayaan Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriyah, Indonesia menyaksikan geliat aktivitas di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melaporkan peningkatan signifikan dalam kunjungan ke destinasi wisata favorit selama periode libur Lebaran 2024.
Kemenparekraf telah mengumumkan hasil survei terbaru yang menyoroti preferensi aktivitas wisata nusantara selama periode libur Lebaran tahun 2024. Adapun preferensi destinasi wisatawan adalah pantai/danau, pusat kuliner, pegunungan/agrowisata, taman rekreasi/kebun binatang dan pusat perbelanjaan/mal.
Survei Kemenparekraf ini juga mengungkapkan bahwa destinasi wisata favorit dan paling banyak dikunjungi wisatawan domestik selama periode libur Lebaran berada di Pulau Jawa.
Lalu, mana saja destinasi wisata di Indonesia yang paling banyak dikunjungi selama periode libur Lebaran 2024? Berikut daftarnya.
1. Malioboro
2. Ciwidey
3. Pangandaran
4. Parangtritis
5. Puncak Bogor
6. Ragunan
7. Lembang
8. Borobudur
9. Bromo
Hampir 90 persen wisatawan memilih untuk berlibur bersama keluarga dengan menggunakan kendaraan pribadi sebagai mode transportasi utama, terutama di Pulau Jawa.
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama, Nia Niscaya,menyampaikan banyak faktor yang mendukung terjadinya pergerakan dan kunjungan wisata didominasi destinasi di Pulau Jawa.
“Mendominasi di Jawa karena memang kembali secara statistik juga pergerakan wisatawan nusantara itu terjadi di Pulau Jawa, karena memang jumlah penduduknya besar, kemudian juga infrastrukturnya sudah dibangun jalan tol,” ungkap Nia Niscaya pada Selasa (16/04).
Selain itu, Kemenparekraf juga mencatat peningkatan dalam perputaran ekonomi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif selama periode libur Lebaran kali ini.
“Hal ini memang didukung oleh peningkatan pergerakan, waktu liburan dan cuti yang lebih panjang. Karena tahun ini lebih panjang dari tahun kemarin dan juga izin ASN boleh cuti lanjutan, ada peningkatan daya beli masyarakat,” ujarnya.
Namun, libur Lebaran juga membawa beberapa tantangan, termasuk lonjakan pengunjung di destinasi wisata, bencana alam dan non-alam, kemacetan lalu lintas, timbunan sampah, dan masih adanya pungutan liar di beberapa lokasi.
Dengan pergerakan wisatawan yang luar biasa, baik dari segi jumlah orang maupun dampak ekonominya, libur mudik Lebaran tahun ini menunjukkan potensi yang signifikan bagi pertumbuhan sektor pariwisata Indonesia.
Kemenparekraf juga mengajak masyarakat tanah air untuk merencanakan perjalanan mereka dengan baik dan bertanggung jawab, demi memastikan liburan yang menyenangkan dan aman bagi semua.
(anm/wiw)
[Gambas:Video CNN]