Menyantap Nasi Kapau Pemuas Lambung di Los Lambuang Bukitinggi

Menyantap Nasi Kapau Pemuas Lambung di Los Lambuang Bukitinggi


Jakarta, CNN Indonesia

Jam Gadang salah satu yang orang ingat dari Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar). Tapi, Nasi Kapau barangkali ada di urutan selanjutnya jika membahas tentang Bukittinggi.

Maka ketika tim CNNIndonesia.com melakukan perjalanan Jejalah Jalur Sumatera 2024 pada Maret lalu, makan nasi kapau masuk dalam daftar kegiatan yang mesti dilakukan di Bukittinggi.

Sebagai latar, sebenarnya Nasi Kapau berasal dari Nagari Kapau, Kabupaten Agam, Sumbar. Tak sedikit yang mengira nasi kapau dan nasi padang adalah serupa, padahal tidak.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kami pergi ke Los Lambuang yang terdapat di Pasar Ateh Bukittinggi. Dari Jam Gadang, bisa berjalan kaki sekitar 5-7 menit. Begitu melihat suasananya, saya langsung setuju dengan julukan ‘Surganya Nasi Kapau’ yang disematkan pada Los Lambuang.

Jika diartikan, Los Lambuang berarti lorong lambung atau juga bisa diterjemahkan sebagai area pemuas lambung. Kami tidak bisa tidak setuju dengan terjemahan itu.

Kios-kios berwarna biru mendominasi Los Lambuang. Terlihat pula kios-kios itu menggunakan sebutan ‘Uni’ atau ‘Ni’ untuk menandakan perbedaan milik antara nasi kapau satu dengan lainnya, yang jumlahnya belasan.

Kios Nasi Kapau Ni Er adalah yang kami pilih, di mana dikenal telah berjualan di Los Lambuang sejak 1980-an. Banyak lauk yang ditawarkan di kios Ni Er, mulai dari gulai limpa, rendang ayam, dendeng, asam padeh ikan, kikil, usus, hingga ikan marayo batalur (ikan mas bertelur), dan yang lainnya.

“Dari keluarga yang mengajari masak. Dulu orang tua yang berjualan nasi kapau, turun-temurun. Di sini (Los Lambuang) juga sekarang kebanyakan sudah anaknya yang jualan,” kata wanita penjual nasi kapau di kios Ni Er kepada CNNIndonesia.com.




Menu nasi kapau dengan lauk gulai limpa di kios nasi kapau milik Ni Er di sentra nasi kapau Los Lambuang, Bukittinggi, Sumatera Barat, Kamis, 21 Maret 2024. (CNN Indonesia/Safir Makki)

“Menu yang biasanya paling disukai orang kalau makan di sini itu, ada kikil, dendeng, usus, sama ikan marayo batalur,” sambungnya.

Kelezatan nasi kapau di Los Lambuang begitu khas. Menu yang saya pilih adalah gulai limpa. Hidangan nasi kapau dilengkapi dengan rendang singkong berwarna cokelat pekat, yang menambah kenikmatan saat memakannya.

Bumbu-bumbu rempah nasi kapau juga lebih kuat dibanding nasi padang. Dia mengungkapkan, cara masak, lauknya, serta kuah sayur nasi kapau itu berbeda dengan nasi padang pada umumnya.

“Kalau sedang ramai, sehari itu bisa laku sampai ratusan porsi. Apalagi kalau setelah lebaran itu, bisa lebih 200 porsi dalam sehari,” ucapnya.

Soal porsi jangan ditanya, terutama bagi kalian yang dibungkus atau tidak makan di tempat, porsinya melimpah. Jadi, perut kamu dijamin bakal terisi kenyang usai melahap nasi kapau dari Los Lambuang.




Kios nasi kapau milik Ni Er di sentra nasi kapau Los Lambuang, Bukittinggi, Sumatera Barat, Kamis, 21 Maret 2024. CNN Indonesia/Safir MakkiSejumlah lauk di Kios nasi kapau milik Ni Er di sentra nasi kapau Los Lambuang, Bukittinggi, Sumatera Barat, Kamis, 21 Maret 2024. (CNN Indonesia/Safir Makki)

Harga per porsi nasi kapau di Los Lambuang juga tidak terlalu mahal, untuk rasa yang enak seperti ini rata-rata menu lengkap sepiring nasi, lauk, dengan pelengkapnya dihargai Rp33 ribu.

Namun, kami tidak menganjurkan datang ke Los Lambuang saat bulan Ramadan, karena kebanyakan kios-kios di sana tutup. Pada hari-hari lain, Los Lambuang beroperasi seperti biasanya.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa Los Lambuang juga merupakan destinasi wisata kuliner bagi wisatawan domestik maupun asing yang datang ke Bukittinggi. Nah, buat kamu yang penasaran dan belum pernah mencicipi sedapnya nasi kapau di Los Lambuang, Pasar Ateh, jangan lupa mampir jika ke Bukittinggi.

(wiw)

[Gambas:Video CNN]