Jakarta, CNN Indonesia —
Momen mudik Lebaran memungkinkan kunjungan atau bahkan menginap di rumah mertua.
Bagi sebagian orang, hal ini terasa biasa saja. Tapi, bagi sebagian lainnya, berkunjung dan menginap di rumah mertua ibarat siksaan.
Banyak orang yang merasa tidak nyaman saat harus menginap di rumah mertua. Apa alasannya?
Psikolog Anna Surti mengatakan, ketidakcocokan bisa jadi salah satu pemicu rasa tidak nyaman tersebut. Selain itu, rasa tidak nyaman dengan rumah dan keluarga besar yang turut hadir juga bisa jadi pemicu.
“Bisa juga karena ketidaknyamanan rumah mertua, misalnya berantakan atau terlalu bersih, WC jongkok atau duduk yang tidak biasa digunakan, dan lainnya,” ujar psikolog yang akrab disapa Nina itu, mengutip detikcom.
Jangan lupakan juga faktor kehadiran keluarga besar saat Lebaran. Anda bisa jadi enggan menghadapi keluarga besar dengan segala tingkah polah mereka.
Misalnya saja sikap nyinyir atau bahkan terus mencecar Anda dengan pertanyaan-pertanyaan. Hal ini biasanya berlaku untuk pasangan yang belum dikaruniai momongan meski telah lama berumah tangga.
Lantas, apa yang harus dilakukan?
Pertama, bangun empati Anda. Ambil pendekatan berbeda untuk memahami hal-hal yang mereka lakukan.
Jangan lupa juga untuk selalu mengkomunikasikannya rasa tidak nyaman dengan pasangan. Perlu diingat, pasangan tumbuh besar di lingkungan keluarga besar dan tempat Anda menginap.
Selain itu, hindari topik-topik sensitif yang rawan memicu konflik. Tetap bersikap tenang jika Anda merasa tidak setuju dengan apa yang dilakukan keluarga besar.
Anda juga disarankan untuk tidak memasukkan omongan-omongan yang menyinggung perasaan ke dalam hati.
(tim/asr)
[Gambas:Video CNN]