Pakar Penerbangan Ungkap Kursi Mana yang Paling Aman di Pesawat

Pakar Penerbangan Ungkap Kursi Mana yang Paling Aman di Pesawat


Jakarta, CNN Indonesia

Tak sedikit penumpang pesawat merasa gelisah saat penerbangan. Mereka sering kali bertanya-tanya kursi mana yang paling aman di pesawat jika terjadi kecelakaan.

Ternyata ada jawabannya berdasarkan statistik. Profesor di Universitas Nevada, Las Vegas, Dan Bubb pun mengungkap bahwa sebenarnya ada kursi yang paling aman untuk duduk di pesawat.

“Sebenarnya ada tempat yang lebih aman untuk duduk di pesawat, yaitu di bagian belakang pesawat,” katanya, dilansir dari Travel + Leisure.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut analisis TIME pada 2015 terhadap data Administrasi Penerbangan Federal (FAA) selama 35 tahun, kursi di sepertiga bagian belakang pesawat memiliki tingkat kematian 32 persen, sedangkan kursi di sepertiga bagian tengah memiliki tingkat kematian 39 persen dan kursi di sepertiga bagian depan memiliki tingkat kematian 38 persen.

Bahkan lebih spesifik lagi, kursi tengah di bagian belakang pesawat secara statistik dinyatakan sebagai kursi yang paling aman, dengan tingkat kematian hanya 28 persen. Sebagai perbandingan, kursi lorong di tengah kabin memiliki tingkat kematian 44 persen.

Namun, perlu dicatat bahwa data di atas adalah peluang keseluruhan berdasarkan kecelakaan pesawat sebelumnya dengan beberapa pengecualian.

Contohnya, ketika United Airlines penerbangan 232 jatuh di Sioux City, Iowa pada 1989, sebagian besar dari 184 orang yang selamat duduk di sepertiga bagian tengah pesawat.

Kemudian pada bencana Tenerife 1977, kecelakaan paling mematikan dalam dunia penerbangan yang menewaskan 583 orang, 61 orang yang selamat sebagian besar duduk di bagian depan pesawat Pan Am yang mengalami kecelakaan.

Pada akhirnya, keamanan penerbangan tergantung pada situasi yang sangat spesifik dari insiden potensial, jadi memilih tempat duduk berdasarkan peluang untuk selamat dalam kecelakaan mungkin bukan ide terbaik.

Tentu saja ada sedikit elemen keberuntungan yang terlibat. Namun, pesawat terbang pada umumnya adalah bentuk transportasi yang sangat aman. Ditambah lagi, duduk di bagian belakang pesawat tak selalu nyaman.

“Data menunjukkan bahwa meskipun kursi paling aman ada di bagian belakang pesawat, namun itu juga yang paling tidak nyaman saat turbulensi,” kata David Rimmer, CEO AB Aviation Group kepada Travel + Leisure.

Belum lagi gangguan dari kedekatannya dengan toilet dan dapur.

“Mengingat kecilnya kemungkinan terjadinya kecelakaan, turbulensi adalah kondisi yang lebih sering terjadi dan harus dihindari oleh para penerbang yang takut,” saran Rimmer.

Dia menyarankan penumpang untuk memilih kursi yang sedikit ‘kurang aman’ di dekat bagian tengah pesawat untuk menghindari dampak terburuk dari udara yang berpotensi buruk.

Jika Anda benar-benar ingin memilih tempat duduk yang lebih aman, mungkin akan lebih baik jika Anda memilih tempat duduk yang dekat dengan pintu keluar.

Berdasarkan penelitian FAA tentang kemampuan bertahan pasca kecelakaan, pesawat harus dapat dievakuasi sepenuhnya dalam waktu 90 detik, itulah sebabnya mengapa ada begitu banyak pintu keluar darurat di dalam pesawat.

Sementara analisis pada 2011 oleh University of Greenwich terhadap lebih dari 100 kecelakaan pesawat menentukan bahwa penumpang yang berada dalam jarak lima baris dari pintu keluar fungsional lebih mungkin untuk dievakuasi dengan selamat dari pesawat.

Pada akhirnya, kursi mana yang dipilih tak akan menjadi masalah. Pasalnya, terbang adalah salah satu bentuk transportasi yang paling aman. Bahkan jika Anda mengalami kecelakaan pesawat, peluang Anda untuk bertahan hidup secara keseluruhan masih besar.

Menurut studi 2020 oleh Dewan Keselamatan Transportasi Nasional, 98,2 persen penumpang dalam kecelakaan penerbangan antara 2001 dan 2017 selamat dengan cedera ringan atau tanpa cedera, 0,6 persen selamat dengan cedera serius, dan 1,3 persen mengalami cedera parah.

Ketimbang berfokus pada memilih tempat duduk yang “lebih aman” di pesawat, ada langkah-langkah yang lebih baik untuk dilakukan untuk memastikan keselamatan dalam keadaan darurat.

“Perhatikan instruksi pramugari, termasuk peragaan keselamatan,” kata Bubb.

Beberapa langkah keselamatan dalam pesawat antara lain; mengambil kartu keselamatan di saku sandaran kursi dan bacalah dengan seksama, menghitung berapa baris jarak pintu keluar terdekat sehingga Anda dapat menemukannya dalam jarak pandang yang rendah.

Kemudian, perlu diingat untuk jangan pernah membuang waktu dengan mengambil barang-barang sebelum mengevakuasi pesawat dalam keadaan darurat dan keluarlah secepat mungkin.

(del/agt)