Pesawat Teraneh di Dunia Ini Bentuknya Mirip Ikan Paus Tersenyum


Jakarta, CNN Indonesia

Airbus Beluga dijuluki sebagai salah satu pesawat teraneh di dunia. Beluga kini memiliki maskapai penerbangan sendiri yang diberi nama Airbus Beluga Transport.

Pesawat kargo berukuran besar dan tampak aneh ini jadi favorit para airplane enthusiast.

Pesawat ini punya ukuran yang sangat besar dengan kepala yang tak kalah besar. Kepalanya bahkan disebut-sebut menyerupai moncong ikan paus.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari jauh, pesawat ini akan terlihat seperti ikan paus yang terbang di langit biru.

Pesawat ini telah beroperasi selama hampir dua dekade. Pesawat bepergian untuk mengangkut suku cadang pesawat Airbus antara fasilitas manufaktor yang tersebar di seluruh Eropa.

“Beluga dikembangkan untuk mengangkut sebagian besar pesawat Airbus dari pabriknya di Perancis, Jerman, Inggris, Spanyol, dan Turki, ke jalur perakitan akhir yang berlokasi di Toulouse dan Hamburg,” ujar Head of Airbus Beluga Transport Benoit Lemonnier, melansir CNN.

Kini, telah hadir versi pesawat Airbus Beluga yang baru, menggantikan pesawat aslinya.

Mulanya, pesawat ini dikenal sebagai Airbus Super Transporter. Namun, karena bentuknya yang mirip ikan paus, Airbus memutuskan untuk mengganti nama tersebut menjadi Beluga. Beluga sendiri merupakan salah satu jenis paus yang disebut-sebut mirip dengan pesawat ini.

Pesawat ini pertama kali terbang pada 1994 dan mulai beroperasi pada 1995 silam.

Unit demi unit pesawat pun bermunculan. Terakhir, Airbus Beluga meluncurkan pesawat barunya pada tahun 2000.

“Ini adalah desain yang sangat istimewa, karena ini sebenarnya merupakan transformasi dari A300-600 yang seluruh kepalanya dilepas dan dilengkapi dengan cangkang badan pesawat khusus, pintu yang lebih besar, dan peralatan penerbangan khusus,” ujar Lemonnier.




Airbus Beluga, salah satu pesawat teraneh di dunia. (AFP/CHARLY TRIBALLEAU)

Kini, pesawat Beluga telah berganti dengan model yang lebih luas dan canggih, yang dikenal dengan sebutan Beluga XL. Beluga XL mampu membawa dua sayap Airbus A350 di dalamnya.

Terbang dengan Beluga mungkin bisa sedikit berbeda dengan pesawat lainnya.

“Ia sensitif terhadap angin karena kepalanya yang besar. Itu-lah mengapa dibutuhkan pelatihan khusus untuk pilotnya,” ujar Lemonnier.

Selain itu, Beluga juga punya batasan terbang, yakni jarak 3.000 kilometer. Artinya, perjalanan dari Eropa ke Amerika memerlukan dua pemberhentian pengisian bahan bakar.

(asr/asr)

[Gambas:Video CNN]