Jakarta, CNN Indonesia —
Belakangan ini ramai obrolan warganet soal kontrasepsi vasektomi gratis dari pemerintah dan mendapatkan imbalan. Lantas, apa itu KB vasektomi?
Belum lama ini, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengajak para suami untuk tidak ragu menjalani vasektomi atau program KB jangka panjang.
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengatakan program vasektomi gratis dari pemerintah, bahkan bisa mendapatkan uang istirahat bagi suami yang bersedia menjalani vasektomi.
“Kemudian diberikan uang untuk istirahat tiga hari gitu ya, belum banyak sih, umumnya Rp300 ribu rupiah, itu untuk uang istirahat. Beberapa bupati atau wali kota di daerah tertentu bahkan kasih bonus, supaya sukses vasektomi dan peran pria itu menjadi lebih bagus,” kata Hasto di Jakarta beberapa waktu lalu seperti diberitakan Antara.
Selama ini, kata dia, tantangan menyosialisasikan KB pria masih banyak karena masih ada stigma bahwa laki-laki tidak bisa perkasa lagi setelah menjalani vasektomi. Padahal, kemungkinan kegagalan vasektomi hanya 0,3 persen.
Sementara itu, di media sosial X juga ramai unggahan mengenai informasi vasektomi gratis dan mendapatkan imbalan dari pemerintah.
“Bagi pasangan yang gak mau punya anak lagi, jangan lupa suruh suaminya vasektomi ya. GRATIS. Fyi KB efek sampingnya lebih besar di cewek dibandingkan cowok. Vasektomi relatif aman,” tulis akun @18fess pada pekan lalu.
Apa itu vasektomi?
Melansir Healthline, vasektomi adalah prosedur operasi steril dengan cara memotong atau mengikat vas deferens, yaitu saluran di dalam skrotum yang berfungsi untuk mengeluarkan sperma melalui uretra pada penis.
Pada dasarnya, vasektomi adalah prosedur kontrasepsi permanen pada pria yang tidak berkeinginan untuk memiliki anak lagi.
Melansir berbagai sumber, Terdapat sejumlah keunggulan yang membuat banyak pasangan suami istri memilih untuk melakukan kontrasepsi melalui prosedur vasektomi, di antaranya sebagai berikut.
– Sangat efektif. Vasektomi adalah prosedur kontrasepsi yang memiliki tingkat keberhasilan hingga mencapai 99% untuk mencegah kehamilan.
– Cenderung minim risiko dan efek samping.
– Tidak memengaruhi gairah dan kualitas hubungan seksual. Pria yang telah menjalani vasektomi tetap bisa mengalami ereksi, orgasme, dan ejakulasi.
Prosedur vasektomi
Mengutip laman RS Universitas Indonesia, prosedur vasektomi biasanya dilakukan secara rawat jalan, klinik, atau ruang operasi.
Pada umumnya membutuhkan waktu kurang dari 30 menit dan dilakukan dengan anestesi lokal, artinya area di sekitar vas deferens mati rasa dengan suntikan. Dalam beberapa kasus, prosedur dapat dilakukan dengan bius total, yang berarti pasien akan ditidurkan.
Setelah dilakukan vasektomi, seorang pria masih dapat ereksi dan ejakulasi, tetapi ejakulasi tidak akan mengandung sperma.
Diperlukan waktu beberapa bulan untuk semua sperma dibersihkan dari vas deferens. Karena itu penting untuk menggunakan bentuk kontrasepsi alternatif sampai analisis semen lanjutan memastikan bahwa vasektomi telah berhasil dan tidak ditemukan sperma lagi pada ejakulat.
Ada beberapa potensi risiko dan komplikasi yang terkait dengan vasektomi, termasuk infeksi, perdarahan, dan nyeri. Namun, komplikasi ini jarang terjadi dan kebanyakan pria yang menjalani prosedur ini hanya mengalami sedikit masalah.
(pua/pua)
[Gambas:Video CNN]