Jakarta, CNN Indonesia —
Stroke haba atau stroke matahari merupakan salah satu kondisi kesehatan yang sering dialami jamaah haji di Tanah Suci. Sebenarnya apa itu stroke haba?
Jamaah haji tahun ini dihadapkan dengan tantangan yang luar biasa, terutama dengan kondisi cuaca di Arab Saudi. Suhu di Tanah Suci baru-baru ini bahkan mencapai lebih dari 40 derajat celcius.
Cuaca panas ekstrem ini tentunya berpotensi menyebabkan banyak jemaah haji terserang stroke haba atau yang dikenal dengan heat stroke.
Melansir laman Kemenag, para jemaah haji, khususnya lansia diimbau untuk mempersiapkan kondisi dan menjaga kesehatan agar terhindar dari heat stroke.
“Sebab, gejala heat stroke jika tidak segera ditindaklanjuti dapat berdampak buruk pada kesehatan jemaah,” kata Kasi Lansia, Disabilitas, dan PKP3JH Daker Madinah, Dokter Leksmana beberapa waktu lalu.
Apa itu stroke haba?
Stroke haba sebenarnya bisa dihindari dengan sejumlah cara. Namun, sebelum itu penting untuk mengetahui apa itu stroke haba dan gejalanya yang sering dialami jamaah haji.
Melansir berbagai sumber, stroke haba atau heat stroke adalah sebuah kondisi gangguan kesehatan yang dapat terjadi ketika tubuh tidak lagi sanggup mengontrol suhu tubuh.
Dalam kondisi ini suhu tubuh akan dengan cepat naik, dan tubuh akan kehilangan kemampuannya untuk menurunkan suhunya.
Kondisi ini membuat suhu badan menjadi sangat tinggi, bahkan hingga lebih dari 40 derajat celcius.
Jamaah haji yang terserang stroke haba harus ditangani dengan baik. Pasalnya, jika tidak segera mendapatkan penanganan, maka bisa menyebabkan cacat permanen hingga kematian.
Sebelum stroke haba menyerang biasanya seseorang akan mengalami heat exhaustion terlebih dulu.
Berikut ini tanda-tanda seseorang terserang stroke haba:
– Sakit kepala
– Hilang fokus
– Lidah menjadi bengkak
– Suhu tubuh melebihi 39 derajat celcius
– Denyut nadi lebih cepat
– Kulit kering dan kemerahan
– Badan lesu dan kerap pingsan
– Tekanan darah rendah
– Mual
Cara mencegah stroke haba
Ilustrasi. Selain mengetahui apa itu stroke haba yang sering dialami jamaah haji, penting untuk tahu tanda-tanda dan cara mencegahnya. (VIA REUTERS/SAUDI MINISTRY OF MEDIA)
|
Berikut sejumlah cara untuk mencegah stroke haba yang sering kali dialami jamaah haji.
1. Banyak minum air putih, tanpa harus menunggu haus. Minum tiga hingga 4 liter air per hari.
2. Menyemprot wajah dengan air bersih untuk mengurangi panas di kulit
3. Menggunakan payung, topi, kacamata hitam, pelembap kulit, sunscreen, dan masker saat selama kegiatan berhaji di luar penginapan.
4. Pakai baju longgar dan nyaman untuk mencegah naiknya suhu tubuh.
5. Istirahat yang cukup.
Itulah penjelasan mengenai apa itu stroke haba yang sering dialami jamaah haji, tanda-tandanya, serta cara mencegahnya.
(pua/pua)
[Gambas:Video CNN]