Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia —
Celana dalam adalah bagian yang tak terlepas dari kehidupan sehari-hari. Simak aturan memakai celana dalam yang sehat berikut ini.
Meski jadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari, tapi tak banyak orang memberikan perhatian khusus untuk celana dalam. Kebanyakan orang asal saja membeli dan memakai celana dalam.
Padahal, kebersihan pakaian dalam adalah hal yang patut mendapatkan perhatian. Pemakaian yang tepat atau salah bisa memengaruhi kesehatan organ intim.
Melansir Healthline, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memakai celana dalam.
1. Pilih bahan katun
Di luar sana, banyak jenis bahan yang digunakan untuk membuat celana dalam. Namun, untuk yang terbaik, pilih-lah celana dalam berbahan katun.
Katun adalah jenis kain yang paling sederhana dan lembut untuk menyentuh kulit, utamanya di area organ intim.
“Vulva adalah area yang sangat sensitif dan halus. Anda perlu memperlakukannya dengan lembut,” ujar ahli obstetri dan ginekologi Alyse Kelly-Jones.
Selain itu, katun juga dapat menyerap keringat dan membuat aliran udara lancar. Hal ini dapat membantu mencegah infeksi jamur.
Sementara bahan sintetis seperti nilon dan spandeks bisa memerangkap panas dan kelembapan. Akhirnya, celana dalam jadi tempat sempurna untuk berkembang biaknya jamur.
2. Ganti celana dalam setiap hari
Ilustrasi. Ganti celana dalam setiap hari, salah satu aturan memakai celana dalam yang sehat. (iStockphoto/Teerasak1988)
|
Aturan satu ini cukup umum diketahui.
Namun, sebenarnya sah-sah saja jika Anda mau menggunakan satu celana dalam untuk dua hari dengan syarat. Misalnya, jika tidak banyak keluar cairan atau keringat di area organ intim.
3. Sesekali tidur tanpa celana dalam
Tidur dengan atau tanpa celana dalam sebenarnya pilihan yang baik-baik saja. Utamanya, bagi mereka yang memiliki organ intim sehat.
Namun, bagi mereka yang sering mengalami infeksi jamur, tidur tanpa celana dalam dapat memberikan perbedaan besar.
Tak mengenakan celana dalam memungkinkan area organ intim untuk bernapas semalaman dan menjaga kelembapan. Tujuannya, untuk menghindari terbentuknya lingkungan yang baik buat bakteri berkembang.
4. Cuci celana dalam dengan sabun hipoalergenik
Semua jenis celana dalam harus ditangani dengan hari-hati. Pasalnya, celana dalam akan menempel pada area kulit yang sangat sensitif dalam jangka waktu lama.
Kelly-Jones merekomendasikan penggunaan sabun yang lembut dan hipoalergenik untuk mencuci celana dalam. Sabun berbahan kimia yang berat dapat memicu iritasi, gatal, dan reaksi alergi di area organ intim.
5. Beli celana dalam baru setiap tahun
Meski terdengar agak berlebihan, namun hal ini juga patut jadi pertimbangan. Pasalnya, celana dalam yang bersih sekali pun bisa mengandung hingga 10 ribu bakteri hidup.
Salah satu penyebabnya adalah bakteri dalam air saat mencuci. Bakteri tersebut bisa menempel ke permukaan celana dalam.
Demikian beberapa aturan memakai celana dalam yang sehat. Semoga bermanfaat.
(asr/asr)