Jakarta, CNN Indonesia —
Berbagai negara tengah berlomba mengurangi karbon dioksida (CO2) untuk kesehatan dan kenyamanan masyarakatnya. Selain mengurangi penggunaan bahan bakar fosil pada kendaraan, ada juga negara yang memberlakukan strategi lain di antaranya Singapura.
Singapura bakal membuka hotel ‘zero energy’ pertamanya pada 2028. Diberi nama Hotel Indigo Changi Airport, hotel ini akan berlokasi di Terminal 2 Bandara Changi Singapura, melansir vnexpress.
Hotel tujuh lantai ini akan dibangun di atas stasiun bus di ujung selatan terminal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hotel ini juga disebut mudah diakses melalui jalur penghubung, jelas The Straits Times mengutip operator bandara Changi Airport Group dalam sebuah pernyataan.
Hotel Indigo akan memiliki 255 kamar, day club di puncak gedung, bar, dan kolam renang tanpa batas dengan pemandangan landasan pacu, jalan raya bandara, dan cakrawala, menurut Channel News Asia.
Dijelaskan bahwa hotel ini bakal menggunakan panel surya, sistem pendingin hibrida, koridor berventilasi alami, dan teknologi pengumpulan air hujan untuk menjadikannya ramah lingkungan.
Tak hanya itu, hotel ini juga akan memiliki tanaman hijau yang membentang di ketujuh lantainya.
Adapun hotel ini bakal menjadi hotel ketiga di Bandara Changi setelah YoteLair di lantai empat Bandara Jewel Changi dan Crowne Plaza Changi di Terminal 3.
Sekitar 16,5 juta penumpang melewati bandara ini dalam tiga bulan pertama tahun ini. Jumlah ini melampaui tingkat pra-pandemi setiap triwulan untuk pertama kalinya.
Jumlah pengunjung asing ke Singapura juga tercatat meningkat 115 persen menjadi 13,6 juta pada tahun lalu.
Pada tahun ini, Bandara Internasional Hamad Doha mencopot Changi sebagai peraih gelar bandara terbaik dunia di penghargaan tahunan Skytrax.
(pop/mik)
[Gambas:Video CNN]