Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia —
Lindungi pernapasan Anda. Ternyata tanpa disadari, ada kebiasaan yang menyebabkan paru-paru basah.
Istilah paru-paru basah banyak digunakan oleh kalangan awam untuk menggambarkan kondisi penumpukan cairan di organ paru. Namun di dunia medis, kondisi ini merujuk pada pneumonia.
Pneumonia merupakan infeksi paru yang disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, dan jamur.
Anda bisa curiga terkena paru-paru basah saat ada gejala antara lain, batuk berdahak, demam, sesak napas, kelelahan, nafsu makan menurun, mual dan muntah, serta sakit kepala.
Kemudian perhatikan kebiasaan hidup sehari-hari. Ada beberapa kebiasaan yang menyebabkan paru-paru basah.
1. Merokok
Para ahli kerap mengingatkan untuk meninggalkan kebiasaan merokok. Merokok berdampak buruk buat organ paru-paru.
Di samping itu, kandungan bahan kimia pada rokok dapat merusak pertahanan alami tubuh terhadap patogen yang masuk lewat saluran pernapasan. Hal ini bisa memicu paru-paru basah.
2. Minum minuman beralkohol
Konsumsi minuman beralkohol ternyata memengaruhi kesehatan paru-paru. Kondisi ini disebut alcohol-related lung disease (ARLD).
Konsumsi alkohol berlebihan akan memicu peradangan dan merusak sistem imun. Perlahan, kondisi ini akan menyebabkan penyakit paru dan infeksi.
Melansir dari Medical News Today, ARLD bisa merujuk pada beberapa masalah paru termasuk pneumonia. Minum minuman alkohol berlebihan jadi salah satu kebiasaan yang menyebabkan paru-paru basah.
3. Malas pakai masker
Ilustrasi. Salah satu kebiasaan yang bisa menyebabkan paru-paru basah adalah malas pakai masker. (iStock/AndreyPopov)
|
Karena situasi Covid-19 sudah jauh lebih baik, orang mulai meninggalkan kebiasaan mengenakan masker. Padahal malas pakai masker jadi kebiasaan yang menyebabkan paru-paru basah.
Paparan polusi, potensi patogen di udara membuat tubuh mudah terpapar infeksi. Masker berfungsi sebagai penghalang fisik terhadap sumber masalah paru.
(els/pua)
[Gambas:Video CNN]