Tata Cara, Niat, dan Doa Buka Puasa Syawal

Tata Cara, Niat, dan Doa Buka Puasa Syawal

Daftar Isi



Jakarta, CNN Indonesia

Sebentar lagi kalender Hijriah akan memasuki bulan Syawal. Di bulan setelah Ramadhan ini, umat Islam dianjurkan untuk melakukan puasa sunah.

Berikut tata cara, niat, dan doa buka puasa Syawal yang perlu diketahui umat Islam.

Bulan Syawal jatuh tepat setelah bulan Suci Ramadhan. Bulan ini dianggap sebagai ‘perpanjangan tangan’ dari bulan Ramadhan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, bulan Syawal juga disebut sebagai bulan kemenangan dan pertanda kembali suci.

Ada banyak amalan yang bisa dilakukan umat Islam di bulan Syawal. Salah satunya adalah menjalankan puasa sunah.

Puasa Syawal sendiri memiliki keutamaan setara puasa setahun penuh. Hal ini tersemat dalam sebuah hadis populer berbunyi berikut:

“Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya [pahala] puasa selama setahun penuh.” (HR Imam Muslim)

Untuk mengetahui lebih lengkapnya, berikut tata cara, niat, dan doa buka puasa Syawal.

Tata cara puasa Syawal

Puasa Syawal dilakukan setelah Idulfitri atau pada tanggal 2-7 Syawal. Di tahun ini, puasa Syawal bisa dilakukan pada Kamis, 11 April 2024 hingga Selasa, 16 April 2024.

Umat Muslim dianjurkan untuk melakukannya selama enam hari berturut-turut. Namun, tak apa juga jika puasa Syawal dilakukan di luar tanggal tersebut dan tidak berurutan.

Puasa Syawal dilakukan dengan cara sebagai berikut.

1. Membaca niat puasa Syawal




Ilustrasi. Tata cara, niat, dan doa buka puasa Syawal. (iStockphoto/Tirachard)

Seperti puasa lainnya, puasa Syawal juga harus diawali oleh niat. Berikut bacaan niat puasa Syawal:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatis syawwali lillahi ta’ala.

Artinya:

“Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah ta’ala.”

2. Sahur sebelum Subuh

Umat Islam juga dianjurkan untuk melakukan sahur sebelum waktu Subuh.

3. Menahan lapar dan hawa nafsu

Selama berpuasa, umat Islam diwajibkan untuk menahan lapar dan hawa nafsu sejak matahari terbit atau azan Subuh hingga azan Magrib atau saat matahari tenggelam.

4. Menjauhkan hal-hal buruk

Umat Islam perlu menjauhkan diri dari hal-hal buruk yang membuat puasa menjadi makruh. Misalnya saja bergosip, mengumpat, dan lain sebagainya.

5. Ibadah wajib dan sunah

Puasa tak afdal tanpa menunaikan ibadah salat wajib lima waktu. Selain itu, Anda juga bisa melakukan berbagai amalan sunah lainnya seperti salat sunah dan mengaji.

6. Membaca doa buka puasa

Segera-lah berbuka puasa saat azan Magrib berkumandang. Buka puasa dengan meminum segelas air putih atau memakan kurma sambil membaca basmalah sebelumnya.

Lanjutkan dengan membaca doa buka puasa dan menyantap menu takjil. Berikut bacaan doa buka puasa Syawal:

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa’ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.

Artinya:

“Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka. Dengan rahmat-Mu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang.”

Demikian tata cara, niat, dan doa buka puasa Syawal. Semoga bermanfaat.

(tim/asr)

[Gambas:Video CNN]