Jakarta, CNN Indonesia —
Turis China menjadi paling royal di dunia dalam belanja ketika liburan di luar negeri. Mereka mendapatkan kembali status mereka sebagai pembelanja pariwisata terbesar di dunia menurut Organisasi Pariwisata Dunia (World Tourism Organization, WTO).
Berdasarkan catatan WTO, pengeluaran turis China ke luar negeri sepanjang tahun lalu mencapai US$196,5 miliar atau sekitar Rp3.194 triliun.
Pada tahun 2022, turis asal Amerika Serikat (AS) menjadi yang paling royal belanja di luar negeri, tapi tahun 2023 posisi tertinggi direbut oleh China. Turis AS sendiri tahun lalu menghabiskan US$150 miliar saat melancong ke luar negeri.
Jerman berada di urutan ketiga dengan pengeluaran sebesar US$112 miliar sepanjang tahun lalu, diikuti oleh Inggris dengan US$110 miliar, dan Prancis US$49 miliar.
Kanada, Italia, India, Rusia, dan Korea Selatan menempati posisi 10 besar dalam daftar negara pembelanja pariwisata terbesar di dunia pada tahun 2023.
Prancis tetap menjadi tujuan yang paling banyak dikunjungi di dunia pada tahun 2023 dengan 100 juta kedatangan internasional, diikuti oleh Spanyol dan Amerika Serikat.
Seperti dilansir VN Express, menurut data dari Dewan Perjalanan dan Pariwisata Dunia, pada tahun 2019, tahun sebelum Covid-19 merebak, turis asal China menghabiskan hampir US$248 miliar di luar negeri, atau 14 persen dari pengeluaran pariwisata global.
Turis China merupakan sumber pasar terbesar bagi sebagian besar negara Asia Tenggara. Tapi saat pandemi, China menutup perbatasannya selama hampir tiga tahun.
Sejak Negeri Tirai Bambu membuka kembali perbatasannya awal tahun lalu, negara-negara Asia bergegas memberikan keringanan visa untuk menarik wisatawan yang mengeluarkan banyak uang.
(wiw)
[Gambas:Video CNN]