Virginie Viard Mundur dari Rumah Mode Chanel


Paris, CNN Indonesia

Chanel mengumumkan bahwa Virginie Viard, direktur kreatifnya, mundur dari rumah mode ikonik tersebut.

Kabar tersebut dikonfirmasikan kepada Business of Fashion (BOF) dan Vogue Business, dan disertai dengan pernyataan dari Chanel yang menandakan bahwa direktur kreatif yang baru akan diumumkan.

Kepergian Viard dikomunikasikan kepada tim Chanel pada Rabu (5/6) waktu setempat, sebelum Virginie meninggalkan kantornya di alamat Chanel yang legendaris di Rue Cambon.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rabu larut malam, Chanel merilis pernyataan resmi yang mengkonfirmasi kepergiannya.

“Chanel mengonfirmasi kepergian Virginie Viard setelah kolaborasi yang kaya selama lima tahun sebagai Direktur Artistik koleksi Mode, di mana ia telah dapat memperbarui kode rumah mode ini sembari menghormati warisan kreatif Chanel, dan hampir tiga puluh tahun berada di rumah mode ini.”

Masa jabatan Virginie Viard di Chanel menandai berakhirnya era yang signifikan. Ia pertama kali bergabung dengan Chanel pada 1987 dan merupakan kolaborator yang dekat Karl Lagerfeld.

Setelah kematian Lagerfeld pada 2019, Virginie Viard mengambil peran sebagai direktur artistik, memimpin koleksi fesyen, mulai dari koleksi siap pakai, cruise, metier d’art, hingga haute couture.

Selama masa kepemimpinannya, Virginie Viard berada di periode pertumbuhan Chanel yang belum pernah terjadi sebelumnya. Perusahaan ini mengalami peningkatan penjualan yang signifikan, melaporkan pendapatan sebesar USD 19,7 miliar pada 2023, meningkat sebesar 75 persen dari 2018.

Chanel sebagai perusahaan swasta yang tidak terdaftar di bursa untuk pertama kalinya mengumumkan laporan keuangan untuk tahun fiskal 2017, dengan penjualan sekitar USD 9,6 miliar kala itu. Untuk tahun kalender 2018, angkanya meningkat menjadi USD 11,1 miliar.

Lonjakan ini sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya permintaan barang-barang mewah selama pandemi Covid-19, dan kenaikan harga yang berkontribusi sebesar 9% dari pertumbuhan year-on-year dari tahun 2022 ke 2023.

Di bawah kepemimpinan Virginie Viard, penjualan pakaian siap pakai merek tersebut tumbuh secara signifikan, dengan upayanya untuk memodernisasi desain klasik Chanel agar dapat diterima oleh konsumen.

Namun, Chanel di bawah naungan kreatifnya bukannya tanpa tantangan. Meskipun Chanel mempertahankan statusnya sebagai salah satu luxury leader di sektor fashion, merek tersebut menghadapi kritik atas kualitas produknya dan koherensi peragaan busananya.

Fashion shownya juga mendapat review dan kritik yang beragam, dengan seringnya perubahan konsep kampanye melalui kolaborasi dengan fotografer Inez dan Vinoodh.

Koleksi haute couture Musim Gugur/Musim Dingin 2024/25 akan berjalan sesuai rencana dan akan diadakan pada tanggal 25 Juni di Opéra Garnier di Paris.

“Chanel ingin mengucapkan terima kasih kepada Virginie Viard atas kontribusinya yang luar biasa terhadap fesyen, kreativitas, dan vitalitas Chanel”, lanjut rilis yang diperlihatkan kepada CNNIndonesia.com.

Dunia fesyen kini menantikan langkah Chanel untuk mengisi salah satu posisi most-wanted di dunia mode ini. Nama yang dikabarkan sedang dipertimbangkan untuk menggantikan mundurnya Virginie Viard diantaranya Sarah Burton (mantan desainer Alexander McQueen), Pierpaolo Piccioli (dulunya di Valentino), Haider Ackermann, hingga Hedi Slimane dari Celine.

(fan/pua)

[Gambas:Video CNN]