Hati-hati, Ini 7 Kebiasaan Pemicu Serangan Jantung

Hati-hati, Ini 7 Kebiasaan Pemicu Serangan Jantung

Jakarta, CNN Indonesia

Serangan jantung dan masalah jantung lain kerap mengakibatkan kematian mendadak. Ternyata ada kebiasaan pemicu serangan jantung yang patut diwaspadai.

Kebiasaan tertentu memang meningkatkan risiko masalah jantung seperti, merokok dan konsumsi alkohol dalam jumlah berlebih.

Rupanya tak hanya itu sebab banyak kebiasaan yang terlihat biasa saja, tapi berdampak buruk pada kesehatan jantung termasuk memicu serangan jantung.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut 7 kebiasaan pemicu serangan jantung.

1. Eliminasi nutrisi tertentu karena diet

Diet tertentu kadang menuntut orang untuk menghindari atau mengeliminasi nutrisi tertentu. Mungkin saja diet berhasil dan berat badan turun tapi tindakan ini sekaligus memicu masalah jantung di kemudian hari.


Kepala kardiologi di Temple University Hospital Daniel Edmundowicz mengamati orang yang mengikuti diet rendah kolesterol menghindari lemak sehat. Padahal itu makronutrien yang penting.

Diet ketat juga bisa membebani sistem kardiovaskular. Penelitian menunjukkan perubahan kebiasaan makan yang ekstrem dan tiba-tiba bisa menyebabkan penurunan fungsi jantung.

2. Malas membersihkan gigi dan mulut

Masalah gigi dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri dalam aliran darah. Edmundowicz menyebut radang gusi dan kesehatan mulut yang buruk diketahui memicu peradangan yang dapat memperburuk masalah jantung seperti kolesterol tinggi atau plak pecah.

“Kebersihan mulut yang baik itu penting. Kami tidak bisa mengatakan 100% bahwa menyikat gigi dan membersihkan gigi dengan benang setiap hari akan mencegah serangan jantung, namun hal ini dapat meningkatkan kerentanan seseorang jika mereka memiliki faktor risiko standar lainnya,” kata Edmundowicz seperti dikutip dari Huffington Post.

3. Duduk sepanjang hari

Studi yang mensurvei lebih dari 100 ribu orang di 21 negara menemukan orang yang duduk 6-8 jam sehari berpeluang 12-13 persen lebih tinggi untuk meninggal di usia muda dan sakit jantung.

Kemudian, mereka yang duduk lebih dari 8 jam setiap hari, risikonya melonjak sampai 20 persen. Jika pekerjaan mengharuskan Anda duduk dalam waktu lama, coba untuk menyempatkan diri istirahat dan berjalan kaki.

Lanjut ke halaman berikutnya>>>>>>