Jakarta, CNN Indonesia —
Penis sering kali jadi simbol kejantanan seorang pria. Ukuran penis jadi salah satu topik yang sering diperdebatkan.
Berikut ini adalah daftar negara dengan ukuran Mr P terbesar di dunia. Negara mana yang punya ukuran penis rata-rata paling besar?
Penis adalah organ reproduksi pria. Beberapa penelitian ilmiah telah berupaya menentukan rata-rata panjang penis di seluruh dunia.
Dari berbagai penelitian itu, kesimpulannya cukup bervariasi. Daftar yang tercatat di laman World Population Review menemukan, rata-rata ukuran penis saat ereksi di dunia berkisar dari 12,9 – 13,92 sentimeter.
Sudan menjadi negara dengan ukuran Mr P terbesar di dunia. Rata-rata pria Sudan ditemukan memiliki panjang penis saat ereksi mencapai 17,95 sentimeter.
Sudan diikuti oleh Kongo (17,93 cm) di posisi kedua dan Ekuador (17,59 cm) di posisi ketiga. Daftar 10 teratas memang didominasi oleh negara-negara Afrika.
Sementara yang paling bontot, rata-rata pria Thailand ditemukan memiliki panjang penis saat ereksi 9,43 sentimeter. Thailand jadi negara dengan ukuran Mr P terkecil di dunia.
Thailand diikuti oleh Korea Utara (9,6 cm) di posisi kedua terbawah dan Kamboja (9,84 cm) di posisi ketiga terbawah. Daftar terbawah didominasi oleh negara-negara Asia.
Sementara Indonesia berada di posisi 20 terbawah dengan ukuran rata-rata penis saat ereksi 11,67 sentimeter.
Ilustrasi. Sudan menjadi negara dengan ukuran Mr P terbesar di dunia. (iStockphoto/Diy13)
|
Berikut daftar negara dengan ukuran Mr P terbesar di dunia versi World Population Review 2023.
1. Sudan 17,95 cm
2. Kongo 17,93 cm
3. Ekuador 17,59 cm
4. Republik Kongo 17,33 cm
5. Ghana 17,31 cm
6. Nigeria 17 cm
7. Venezuela 16,93 cm
8. Lebanon 16,82 cm
9. Kolumbia 16,75 cm
10. Kamerun 16,65 cm
Berikut daftar negara dengan ukuran Mr P terkecil di dunia.
1. Thailand 9,43 cm
2. Korea Utara 9,6 cm
3. Kamboja 9,84 cm
4. Nepal 9,98 cm
5. Myanmar 10,10 cm
6. Laos 10,14 cm
7. Vietnam 10,15 cm
8. Srilanka 10,18 cm
9. Korea Selatan 10,80 cm
10. Filipina 10,85 cm
Meski tampak perbedaan mencolok antara negara-negara Asia dan Afrika, namun ras sebenarnya hanya memberikan dampak kecil terhadap ukuran penis.
Beberapa penelitian menunjukkan kemungkinan adanya hubungan antara faktor lingkungan atau hormonal dengan ukuran penis. Nutrisi yang didapat seseorang juga bisa berdampak pada perkembangan penis.
Selain itu, paparan berbagai senyawa di lingkungan juga ditemukan berdampak negatif terhadap perkembangan alat genitalia. Misalnya, paparan polychlorinated biphenyls atau obat kesuburan tertentu selama kehamilan yang dikonsumsi ibu bisa berdampak pada ukuran penis anak.
(asr/asr)
[Gambas:Video CNN]