Stres Bikin Gairah Bercinta Menurun, Memangnya Benar?

Daftar Isi



  • Benarkah stres bikin gairah menurun?
  • Penyebab menurunnya gairah seksual

Jakarta, CNN Indonesia

Teuku Ryan angkat bicara menanggapi gugatan cerai Ria Ricis. Ia bicara soal penyebab kurangnya nafkah batin dari dirinya yang jadi salah satu alasan perceraian.

Hal ini diungkapkan Teuku Ryan dalam sebuah video yang dirilis dalam saluran YouTube pribadinya pada Senin (6/5). CNNIndonesia.com telah mendapatkan izin untuk mengutip video tersebut.

“Saya mau bahas nafkah batin. Soal masalah sensitif ini sebenarnya saya enggan membahas secara gamblang. Tapi, yang pasti saya menggauli istri saya secara halal sebaik-baiknya,” ujar Ryan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga mengungkapkan bahwa seyogianya, sesi intim pasangan dilakukan dengan perasaan bahagia dan senang. Namun, selama ini ia merasa stres dan tertekan hingga kehilangan gairah seksual.

Pada dasarnya, banyak hal yang bisa menurunkan gairah seksual. Stres termasuk ke dalam salah satunya.

Dikutip dari Very Well Mind, stres akan membuat tubuh mengalami perubahan sebagai respons untuk melawan atau lari dari masalah atau pikiran yang dihadapi.

Tubuh biasanya merespons stres dengan beberapa cara. Misalnya, peningkatan detak jantung dan tekanan darah, napas cepat, hingga menurunnya gairah seksual.

Ketika stres, tubuh akan melepaskan hormon kortisol atau epineftrin yang dalam kadar tinggi, dapat menyebabkan penurunan gairah seks.

Saat stres sudah parah, tubuh menggunakan hormon seks untuk memenuhi peningkatan tuntutan produksi kortisol yang lebih tinggi. Hal ini-lah yang bisa menurunkan minat terhadap hubungan seksual.




Ilustrasi. Ada beberapa penyebab menurunnya gairah seksual. (iStockphoto/MilosStankovic)

Dikutip dari Healthline, libido yang rendah merupakan tanda menurunnya minat terhadap aktivitas seksual.

Kehilangan minat terhadap seks adalah hal yang wajar dari waktu ke waktu. Tingkat libido juga akan bervariasi sepanjang hidup.

Namun, hilangnya gairah seksual dalam jangka waktu lama bisa jadi bumerang untuk rumah tangga. Bagaimana pun, seks mengambil peran penting dalam keharmonisan rumah tangga.

Berikut beberapa potensi penyebab hilang gairah seksual pada pria.

1. Testosteron rendah

Testosteron merupakan hormon pada pria yang paling penting. Hormon ini diproduksi di testis.

Testosteron bertanggung jawab untuk membangun otot dan massa tulang, serta merangsang produksi sperma. Kadar testosteron juga menjadi faktor dalam dorongan seks.

Menurut American Urological Association (AUA), pria dewasa dianggap memiliki testosteron rendah ketika kadarnya turun di bawah 300 nanogram per desiliter (ng/dL).

Ketika kadar testosteron menurun, keinginan untuk berhubungan seks pun menurun.

Penurunan testosteron adalah hal yang normal sebagai bagian dari proses penuaan. Namun, penurunan testosteron yang drastis dapat menyebabkan penurunan libido.

2. Obat-obatan

Mengonsumsi obat-obatan tertentu dapat menurunkan kadar testosteron, yang pada akhirnya dapat menyebabkan rendahnya libido.

Misalnya, obat tekanan darah seperti ACE inhibitor dan beta-blocker dapat mencegah ejakulasi dan ereksi.

3. Restless legs syndrome (RLS)

Restless legs syndrome (RLS) adalah dorongan tak terkendali untuk menggerakkan kaki.

Sebuah penelitian menemukan bahwa pria dengan RLS berisiko lebih tinggi terkena disfungsi ereksi (DE) dibandingkan pria tanpa RLS. DE terjadi ketika seorang pria tidak dapat memiliki atau mempertahankan ereksi.

Dalam studi tersebut, para peneliti menemukan bahwa pria yang mengalami kejadian RLS setidaknya lima kali per bulan memiliki kemungkinan 50 persen lebih besar terkena DE dibandingkan pria tanpa RLS.

4. Stres

Stres atau depresi bisa mengubah kehidupan seseorang. Penderita depresi mengalami penurunan atau kurangnya minat terhadap aktivitas yang sebelumnya mereka anggap menyenangkan, termasuk seks.

Disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami penyebab hilang gairah seksual seperti di atas secara berkepanjangan.

(sya/asr)

[Gambas:Video CNN]