Setiap Tahun 2.500 Bayi Indonesia Lahir dengan Thalasemia


Jakarta, CNN Indonesia

Jumlah pasien thalasemia di Indonesia disebut terus mengalami peningkatan. Bahkan diprediksi setiap tahun ada 2.500 bayi yang lahir dengan thalasemia mayor.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Eva Susanti mengatakan Indonesia adalah negara yang berada di garis sabuk thalasemia. Berarti sekitar 3-10 persen populasi di Indonesia adalah pembawa thalasemia.

“Dan diestimasikan setiap tahun itu 2.500 bayi yang lahir di Indonesia mengidap thalasemia mayor,” kata Eva dalam Temu Media Hari Thalasemia yang digelar Kementerian Kesehatan secara daring, Selasa (7/5).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tingginya angka terjadinya kasus thalasemia ini, menurut Eva, bisa terjadi karena skrining thalasemia yang masih sangat minim. Banyak orang yang belum sadar pentingnya melakukan tes darah thalasemia sebelum melangsungkan pernikahan.

Padahal, skrining ini penting. Sebab jika perempuan pembawa thalasemia menikah dengan pria yang juga menjadi pembawa gen thalasemia, maka sudah pasti salah satu anak mereka atau bahkan semua anaknya akan mengidap thalasemia.

“Bisa anak pertama, bisa anak kedua, bisa anak ketiga. Atau bahkan semua anaknya mengidap thalasemia,” kata dia.

Dari data Kementerian Kesehatan per 2023 lalu, pasien thalasemia yang terdaftar saat ini total berjumlah 11 ribu. Kasus tertinggi terjadi di Jawa Barat dengan jumlah pengidap thalasemia sebanyak 4.255 pasien.

(tst/pua)

[Gambas:Video CNN]