Bagaimana Hukum Memakan Daging Kurban Sendiri?

Bagaimana Hukum Memakan Daging Kurban Sendiri?


Jakarta, CNN Indonesia

Daging kurban biasanya dibagikan untuk orang-orang yang tak mampu. Tapi tak sedikit juga orang yang menyantap daging kurbannya sendiri.

Lantas, bagaimana hukum memakan daging kurban sendiri?

Berkurban di Hari Raya Idul Adha memang jadi salah satu cara untuk mendekatkan diri dengan Allah SWT. Tapi di luar itu, berkurban juga jadi bentuk saling berbagai sesama insan manusia.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Misalnya, saat kurban dilakukan secara daring. Orang-orang yang berkurban biasanya tidak akan menerima daging hasil penyembelihan.

Alih-alih diberikan untuk orang yang berkurban, daging hasil kurban online biasanya akan dibagikan untuk orang yang membutuhkan.

Atau, ada juga orang-orang yang secara khusus berkurban untuk dibagikan pada orang lain.

Hal ini lantas menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana hukum memakan daging kurban sendiri. Bolehkah sebenarnya orang yang berkurban memakan daging kurbannya sendiri?

Mengutip NU Online, orang yang berkurban diperbolehkan mengonsumsi daging kurbannya sendiri.

Bukan hanya diperbolehkan, orang yang berkurban justru disunahkan untuk memakan daging kurbannya dengan tujuan untuk mengharap berkah.

Anjuran untuk menikmati daging kurban bahkan tercantum dalam ayat suci Al-Qur’an surat Al-Hajj ayat 36 berikut ini:

“Maka, makan-lah sebagiannya dan berikan-lah makan pada orang yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya (tidak meminta-minta) dan pada orang yang meminta-minta. Demikian-lah kami tundukkan (unta-unta itu) untukmu agar kamu bersyukur.”




Ilustrasi. Hukum memakan daging kurban sendiri. (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)

Namun, hal yang perlu diingat adalah, seseorang boleh mengonsumsi daging kurbannya sendiri jika kurban dilakukan secara sunah. Artinya, kurban dilakukan tanpa latar belakang nazar.

Orang yang berkurban atas alasan nazar diharamkan mengonsumsi daging kurbannya sendiri meski hanya sedikit. Semua daging kurban wajib diberikan pada kelompok fakir miskin.

Daging untuk panitia kurban

Namun demikian, panitia kurban tidak berhak menerima upah berupa bagian hewan kurban dari orang yang berkurban.

Jika orang yang berkurban ingin memberikan upah untuk panitia, maka berikan dalam bentuk dana atau benda berharga lainnya. Orang yang berkurban tidak dianjurkan memberikan bagian hewan kurbannya untuk panitia.

Namun, jika daging kurban diberikan untuk panitia dalam rangka sedekah, maka pemberian tersebut tidak dilarang.

Demikian penjelasan mengenai hukum memakan daging kurban sendiri. Semoga bermanfaat.

(asr/asr)