Daftar Isi
- Pernikahan bahagia, tapi tetap selingkuh
Jakarta, CNN Indonesia —
Perselingkuhan memang jadi mimpi buruk dalam sebuah hubungan, baik itu pernikahan atau masih dalam tahap pacaran. Saat kata selingkuh itu muncul, rasanya hancur berkeping-keping.
Baru-baru ini, isu perselingkuhan juga kembali mencuat setelah film Ipar Adalah Maut tayang di berbagai bioskop di Indonesia. Film itu menceritakan hubungan pernikahan bahagia sepasang suami-istri yang hancur gara-gara perselingkuhan suami dengan adik ipar.
Terlepas dari ceritanya yang menyayat hati, pada akhirnya banyak orang yang mulai bertanya-tanya kenapa perselingkuhan tetap muncul meski pernikahan yang dijalani terasa baik-baik saja dan bahagia?
Pernikahan bahagia, tapi tetap selingkuh
Asumsi umum terkait perselingkuhan biasanya dilatarbelakangi oleh pernikahan yang tidak bahagia. Masalah dalam rumah tangga biasanya dianggap sebagai pemicu perselingkuhan.
Namun, mengutip Psychology Today, faktanya perselingkuhan bisa tetap terjadi meski tak ada masalah apa pun dalam hubungan.
Hubungan tak cuma didasari oleh hubungan pernikahan yang ‘rusak’. Tapi, perselingkuhan sering kali menjadi gejala dari kepribadian yang tidak baik-baik saja.
Artinya, orang yang berselingkuh memang punya kecenderungan untuk tidak setia. Mereka bisa saja memilih berselingkuh meski menyayangi pasangannya.
Berikut beberapa faktor penyebab perselingkuhan di tengah hubungan yang harmonis.
1. Eksplorasi diri
Terkadang orang yang sudah menikah memiliki rasa bosan dengan rutinitas yang ada. Mereka pun mulai memikirkan hal-hal di luar pernikahannya.
Meski terdengar sepele, namun hal ini tetap mengerikan. Hal ini juga bisa jadi alasan perselingkuhan.
Mengutip berbagai sumber, mereka yang bosan dalam hubungan mulai mencari orang lain dengan alasan untuk mendapatkan kembali identitas dirinya. Perselingkuhan pun bisa terjadi hanya untuk melepas rasa bosan.
2. Mencari kebebasan
Ilustrasi. Ada beberapa hal yang jadi alasan perselingkuhan meski hubungan harmonis. (iStockphoto)
|
Pernikahan adalah sebuah ikatan akan komitmen yang harus dijalani seumur hidup. Tapi, banyak juga orang yang merasa butuh kebebasan meski pernikahannya berlangsung harmonis.
Rasa ingin bebas yang muncul secara alamiah itu pada akhirnya membuat mereka mencoba berselingkuh.
Dalam hal ini, biasanya orang yang berselingkuh tak benar-benar mencari sebuah hubungan. Alih-alih begitu, mereka hanya mencari pelampiasan agar perasaan terkekang itu hilang sesaat.
3. Masalah fisik
Citra tubuh atau penuaan yang dialami pasangan bisa membuat hubungan pernikahan rawan diterpa perselingkuhan.
Mengutip Verywell Mind, urusan fisik tak dapat dicegah. Selingkuh terkadang jadi cara untuk membuktikan bahwa mereka masih kuat dan mampu mencari pasangan yang lebih muda serta menawan.
4. Bosan
Seperti dikatakan di awal, rasa bosan memang bisa mengundang perselingkuhan. Pria dan wanita terkadang mencari sensasi deg-degan saat jatuh cinta dan menemukan cinta baru melalui perselingkuhan.
Karena hal ini tidak ditemukan dari pasangan, akhirnya mereka mencoba mencari pelampiasan dengan cara mencari selingkuhan.
5. Penasaran
Orang mencoba selingkuh karena rasa penasaran. Bisa jadi mereka punya rasa penasaran akan banyaknya perselingkuhan yang terjadi di lingkungan sekitar.
Pada akhirnya, mereka melihat hal tersebut sebagai peluang. Mereka pun mencoba berselingkuh untuk menjawab rasa penasarannya.
(tst/asr)
[Gambas:Video CNN]