Kena Diare Setelah Lebaran? Ini 5 Penyebabnya

Daftar Isi



  • Penyebab diare setelah Lebaran

Jakarta, CNN Indonesia

Mengalami diare setelah Lebaran? Jangan khawatir, kamu tidak sendiri.

Diare mungkin jadi salah satu penyakit yang muncul setelah momen perayaan Idulfitri. Tak sedikit orang yang mengeluhkan sakit dan rasa tidak nyaman di perut setelah Lebaran gara-gara diare.

Pada dasarnya, diare sendiri rentan dialami siapa saja. Diare adalah kondisi saat intensitas buang air besar meningkat dengan tekstur feses yang lebih lunak ataupun cair.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski terbilang umum, namun diare tak bisa dianggap sepele. Pasalnya, kondisi satu ini bisa memicu dehidrasi parah akibat kekurangan cairan yang disebabkan oleh diare tak kunjung henti.

Penyebab diare setelah Lebaran

Lantas, apa sebenarnya penyebab diare setelah Lebaran?

Setelah berpuasa satu bulan penuh, momen lebaran bagi sebagian orang kerap jadi ajang ‘balas dendam’. Berbagai makanan disajikan saat Lebaran.

Sajian Lebaran juga didominasi oleh makanan berminyak, bersantan, dan pegas. Orang-orang juga cenderung kalap dan makan sepuasnya tanpa memperhatikan kemampuan fisik, utamanya organ pencernaan yang bertugas mengolah semua makanan yang dilahap.

Oleh karena itu, tak heran jika banyak orang mengalami masalah pencernaan setelah berpesta santapan Idulfitri.

Berikut beberapa penyebab masalah pencernaan pasca-Lebaran.

1. Makanan pedas




Ilustrasi. Makanan pedas seperti rendang jadi salah satu penyebab diare setelah Lebaran. (iStockphoto/Irham Rizki)

Rendang, sambal goreng ati kentang, bakso, dan berbagai makanan lainnya kerap jadi hidangan lebaran yang menggugah selera.Namun ingat, hampir semua makanan di atas hadir dengan cita rasa pedas.

Menukil laman Hermina Hospital, asupan makanan-makanan pedas di atas yang tak terkontrol saat Lebaran bisa memicu diare setelahnya.

2. Makan terlalu banyak

Selain makanan pedas, kebiasaan makan saat Lebaran pun bisa memicu diare. Misalnya, Anda terlalu banyak makan.

Mengutip laman RSPP, makan berlebihan dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan yang berujung pada diare.

3. Pola makan yang berubah

Pola makan memang bisa berubah drastis setelah Lebaran. Hampir satu bulan penuh Anda menjalani pola makan hanya dengan waktu sahur dan berbuka.

Setelah Lebaran, pola makan ini berubah dan kembali seperti biasa. Bagi beberapa orang, perubahan pola makan bisa mengganggu keseimbangan bakteri di usus yang berujung pada diare.

4. Stres

Lebaran mengharuskan seseorang terus beraktivitas, bersilaturahmi dari satu keluarga ke keluarga yang lain. Akibatnya, Anda jadi kurang istirahat yang bukan tak mungkin bisa memicu stres.

Sementara stres sendiri diketahui bisa memicu diare.

5. Makanan tidak bersih

Perjalanan mudik atau melancong ke sejumlah destinasi wisata saat momen libur membuat makan jadi tak beraturan. Anda bisa saja mengonsumsi makanan sembarangan berdasarkan apa pun yang dijajakan di jalan.

Padahal, makanan-makanan yang dijajakan sembarangan tak terjamin dari segi kesehatan. Bukan tak mungkin jika Anda kemudian mengalami diare akibat bakteri yang ada di dalam makanan.

Demikian beberapa penyebab diare saat Lebaran. Selalu perbanyak asupan cairan saat Anda mengalami diare.

(tst/asr)

[Gambas:Video CNN]