Mengenal Penyakit Jantung Koroner: Faktor Risiko dan Cara Mengatasinya

Mengenal Penyakit Jantung Koroner: Faktor Risiko dan Cara Mengatasinya

Apakah Anda tahu bahwa penyakit jantung koroner merupakan salah satu penyakit yang paling sering menyerang masyarakat kita? Penyakit ini dapat mengancam nyawa dan menjadi penyebab utama kematian di banyak negara, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mengenal penyakit jantung koroner, faktor risiko yang terkait dengannya, serta cara mengatasinya.

Penyakit jantung koroner terjadi ketika pembuluh darah yang memasok oksigen dan nutrisi ke jantung mengalami penyempitan atau penyumbatan. Hal ini disebabkan oleh penumpukan plak lemak di dinding arteri, yang dikenal sebagai aterosklerosis. Akibatnya, aliran darah ke jantung menjadi terhambat, menyebabkan gejala seperti nyeri dada, sesak napas, serta risiko serangan jantung yang fatal.

Ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena penyakit jantung koroner. Salah satu faktor utama adalah gaya hidup tidak sehat, seperti kebiasaan merokok, konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan kolesterol, serta kurangnya aktivitas fisik. Selain itu, faktor risiko lainnya meliputi riwayat keluarga dengan penyakit jantung, usia lanjut, diabetes, obesitas, tekanan darah tinggi, dan kadar kolesterol tinggi.

Menurut dr. Ario Soerono, seorang ahli jantung dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, “Penting bagi kita untuk mengubah gaya hidup yang tidak sehat demi mencegah penyakit jantung koroner. Menghindari merokok, mengonsumsi makanan sehat, dan rutin berolahraga dapat membantu menjaga kesehatan jantung kita.”

Tidak hanya itu, mengenali gejala dan melakukan pemeriksaan rutin juga sangat penting. Prof. dr. Abdul Rasyid, Sp.JP(K), seorang pakar jantung dari RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, menjelaskan, “Seringkali, penyakit jantung koroner tidak menunjukkan gejala yang jelas pada awalnya. Oleh karena itu, pemeriksaan rutin seperti tes darah, elektrokardiogram (EKG), serta tes stres sangat penting untuk mendeteksi masalah jantung sejak dini.”

Selain perubahan gaya hidup sehat dan pemeriksaan rutin, pengobatan juga menjadi bagian penting dalam mengatasi penyakit jantung koroner. Terdapat berbagai jenis obat yang dapat digunakan untuk mengendalikan tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol, dan mencegah pembekuan darah yang dapat memperburuk kondisi jantung. Namun, pengobatan harus selalu didiskusikan dengan dokter yang berkompeten dalam bidang jantung.

Dalam masyarakat kita, terdapat kecenderungan untuk mengabaikan gejala-gejala awal penyakit jantung koroner. Hal ini dapat berakibat fatal karena serangan jantung bisa terjadi secara mendadak dan tanpa pemberitahuan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan dan pengobatan penyakit jantung koroner.

Dalam kesimpulan, mengenal penyakit jantung koroner, faktor risiko yang terkait dengannya, serta cara mengatasinya sangat penting bagi kita semua. Dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, melakukan pemeriksaan rutin, dan mengikuti pengobatan yang tepat, kita dapat mengurangi risiko terkena penyakit ini. Sebagai masyarakat yang peduli akan kesehatan, mari kita bersama-sama menjaga kesehatan jantung kita dan hidup yang lebih baik.

Referensi:
1. World Health Organization. “Cardiovascular Diseases (CVDs).” Diakses pada 9 September 2021 dari https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/cardiovascular-diseases-(cvds)
2. American Heart Association. “Coronary Artery Disease (CAD).” Diakses pada 9 September 2021 dari https://www.heart.org/en/health-topics/consumer-healthcare/what-is-cardiovascular-disease/coronary-artery-disease
3. American Heart Association. “Prevention and Treatment of Coronary Artery Disease.” Diakses pada 9 September 2021 dari https://www.heart.org/-/media/files/health-topics/answers-by-heart/prevention-and-treatment-of-coronary-artery-disease-ucm_302031.pdf