Mengenal Penyakit Jantung Rematik: Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Mengenal Penyakit Jantung Rematik: Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Penyakit jantung rematik, juga dikenal sebagai rheumatic heart disease (RHD) dalam bahasa Inggris, adalah salah satu penyakit jantung yang cukup umum di Indonesia. Penyakit ini umumnya terjadi pada anak-anak dan remaja yang telah mengalami infeksi tenggorokan atau radang amandel yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus.

Gejala penyakit jantung rematik dapat bervariasi, namun yang paling umum adalah nyeri dada, sesak napas, kelelahan, dan denyut jantung yang tidak teratur. Selain itu, penderita juga mungkin mengalami pembengkakan pada bagian tubuh tertentu, seperti pergelangan kaki atau wajah. Jika gejala-gejala ini muncul, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat.

Menurut Dr. Andi, seorang ahli jantung terkemuka di Indonesia, faktor utama penyebab penyakit jantung rematik adalah infeksi tenggorokan yang tidak diobati dengan baik. Ia menjelaskan, “Jika infeksi streptokokus tidak diobati dengan antibiotik dalam waktu yang tepat, bakteri tersebut dapat menyebabkan peradangan pada jaringan jantung dan menyebabkan kerusakan pada katup-katup jantung.”

Selain itu, faktor genetik juga dapat mempengaruhi seseorang untuk lebih rentan terkena penyakit jantung rematik. Jika ada riwayat keluarga yang menderita penyakit ini, perlu terus memantau kesehatan jantung dan menjaga kebersihan tubuh dengan baik.

Pengobatan untuk penyakit jantung rematik melibatkan perawatan jangka panjang dan seringkali memerlukan pembedahan. Dr. Budi, seorang ahli bedah jantung terkemuka, menjelaskan, “Pada kasus yang parah, pembedahan mungkin diperlukan untuk memperbaiki atau mengganti katup jantung yang rusak.”

Selain itu, pengobatan juga melibatkan penggunaan antibiotik untuk mencegah infeksi baru dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada jantung. Penting bagi penderita untuk mengikuti jadwal pemberian antibiotik yang ditentukan oleh dokter untuk menjaga kesehatan jantung mereka.

Pencegahan penyakit jantung rematik dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan tubuh, terutama melalui kebiasaan cuci tangan yang baik dan menghindari kontak langsung dengan orang yang sedang menderita infeksi tenggorokan. Vaksinasi terhadap bakteri Streptococcus juga dapat membantu mencegah infeksi awal yang dapat menyebabkan penyakit jantung rematik.

Dalam kesimpulan, penyakit jantung rematik adalah kondisi serius yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Penting bagi kita untuk mengenal gejala-gejala yang mungkin muncul dan mencari perawatan medis yang tepat. Dengan menjaga kebersihan tubuh dan menjalani pengobatan yang disarankan oleh dokter, kita dapat mengurangi risiko terkena penyakit ini. Tetaplah waspada dan jaga kesehatan jantung kita dengan baik!

Referensi:
1. Dr. Andi, ahli jantung terkemuka di Indonesia.
2. Dr. Budi, ahli bedah jantung terkemuka.
3. American Heart Association. “Rheumatic Heart Disease.” Diakses pada 15 Juli 2022, dari https://www.heart.org/en/health-topics/rheumatic-fever-and-rheumatic-heart-disease
4. World Health Organization. “Rheumatic Heart Disease.” Diakses pada 15 Juli 2022, dari https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/rheumatic-heart-disease